Muncul Partai Mahasiswa Indonesia, PKS Minta Tak Bawa Agenda Oligarki
Selasa, 26 April 2022 - 08:45 WIB
Jubir PKS Pipin Sopian berharap keberadaan Partai Mahasiswa Indonesia tak membawa agenda oligarki. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Pipin Sopian turut berkomentar ihwal kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia. Dia berharap, partai ini tak membawa agenda oligarki.
"Sebagai mantan aktivis mahasiswa, saya berharap kepada mahasiswa yang mendirikan parpol mahasiswa untuk membawa semangat yang sama. Jangan bawa agenda Oligarki. Apalagi sekedar stempel penguasa," kata Pipin kepada wartawan, Selasa (26/4/2022).
Kendati demikian, ia meyakini mayoritas mahasiswa di Indonesia masih memiliki idealisme dan independensi. Sebab, Pipin menaruh harapan besar kepada para mahasiswa akan tetap menjadi agen perubahan dan konsisten menyuarakan aspirasi rakyat.
"Sesungguhnya masyarakat berharap mahasiswa bersatu menyuarakan aspirasi masyarakat terhadap harga BBM naik, minyak goreng naik, utang meroket, pajak naik, listrik dan LPG direncanakan akan naik," ujarnya.
Pada umumnya, kata dia, mahasiswa justru tidak akan masuk ke politik praktis. Ia menilai mereka sudah paham di mana posisi mereka seharusnya. "Waktu akan menguji siapa dan akan dibawa kemana partai mahasiswa," pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Mahasiswa Indonesia tengah menjadi sorotan publik belakangan ini setelah sebelumnya Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyebut nama partai tersebut untuk pertama kalinya. Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan bahwa Partai Mahasiswa Indonesia telah lolos di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Sebagai mantan aktivis mahasiswa, saya berharap kepada mahasiswa yang mendirikan parpol mahasiswa untuk membawa semangat yang sama. Jangan bawa agenda Oligarki. Apalagi sekedar stempel penguasa," kata Pipin kepada wartawan, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga
Kendati demikian, ia meyakini mayoritas mahasiswa di Indonesia masih memiliki idealisme dan independensi. Sebab, Pipin menaruh harapan besar kepada para mahasiswa akan tetap menjadi agen perubahan dan konsisten menyuarakan aspirasi rakyat.
"Sesungguhnya masyarakat berharap mahasiswa bersatu menyuarakan aspirasi masyarakat terhadap harga BBM naik, minyak goreng naik, utang meroket, pajak naik, listrik dan LPG direncanakan akan naik," ujarnya.
Pada umumnya, kata dia, mahasiswa justru tidak akan masuk ke politik praktis. Ia menilai mereka sudah paham di mana posisi mereka seharusnya. "Waktu akan menguji siapa dan akan dibawa kemana partai mahasiswa," pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Mahasiswa Indonesia tengah menjadi sorotan publik belakangan ini setelah sebelumnya Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyebut nama partai tersebut untuk pertama kalinya. Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan bahwa Partai Mahasiswa Indonesia telah lolos di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
(muh)
tulis komentar anda