Bergelar Doktor hingga Profesor Tertarik Gabung Partai Perindo
Minggu, 24 April 2022 - 01:18 WIB
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan. Foto/MPI
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) menggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi relawan di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/4/2022). Kegiatan itu sekaligus mengajak para pemimpin organisasi relawan untuk turut berjuang menyejahterakan rakyat bersama Perindo.
"Dengan pimpinan-pimpinan organ relawan, kami menawarkan kepada para pimpinan organ relawan ini untuk berjuang bersama-sama dengan Partai Perindo di 2024 sebagai bakal calon legislatif," ujar Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan kepada wartawan.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, antusiasme dari tiap pimpinan organisasi relawan begitu tinggi. Bahkan, terdapat tokoh-tokoh akademisi seperti profesor dan doktor.
"Terlihat bahwa antusiasme dari para pimpinan ini tinggi sekali untuk bergabung bersama dengan kami. Di sini, hadir sekitar 20-an pimpinan organ relawan, dari tujuh organisasi berbeda, yang menarik, ada profesor, doktor beserta akademisi," jelasnya.
Menurutnya, mereka yang tertarik berjuang bersama Perindo adalah tokoh masyarakat yang high profile. Namun, memiliki integritas yang tinggi, sehingga menjadi kabar baik bagi Partai Perindo.
"Ini tentu menjadi kabar gembira untuk Partai Perindo, karena Partai Perindo itu sekarang dilirik oleh akademisi. Oleh orang-orang yang berintegritas tinggi," ungkapnya.
Hal itu, kata Yerry, menjadikan fondasi utama bagi Partai Perindo. Karena, selain harus memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, kader Perindo juga perlu diisi orang-orang yang berintegritas namun tetap baik dan sederhana.
"Kita perlu masuk politik berdasarkan atau diisi dengan orang-orang yang baik itu. Supaya ketika Partai Perindo di parlemen, di Senayan. Partai Perindo akan membawa perbedaan yang signifikan untuk arena politik," tuturnya.
Sekadar diketahui, terdapat 20 organisasi relawan Perindo yang turut hadir di acara itu. Di antaranya, Garda Juang Indonesia, Gerakan Rakyat Peduli Bangsa, Rumah Pancasila, Gerakan Nasionalis Nusantara (Gernastara), serta Rumah Bhinneka Tunggal Ika.
"Dengan pimpinan-pimpinan organ relawan, kami menawarkan kepada para pimpinan organ relawan ini untuk berjuang bersama-sama dengan Partai Perindo di 2024 sebagai bakal calon legislatif," ujar Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan kepada wartawan.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, antusiasme dari tiap pimpinan organisasi relawan begitu tinggi. Bahkan, terdapat tokoh-tokoh akademisi seperti profesor dan doktor.
"Terlihat bahwa antusiasme dari para pimpinan ini tinggi sekali untuk bergabung bersama dengan kami. Di sini, hadir sekitar 20-an pimpinan organ relawan, dari tujuh organisasi berbeda, yang menarik, ada profesor, doktor beserta akademisi," jelasnya.
Menurutnya, mereka yang tertarik berjuang bersama Perindo adalah tokoh masyarakat yang high profile. Namun, memiliki integritas yang tinggi, sehingga menjadi kabar baik bagi Partai Perindo.
"Ini tentu menjadi kabar gembira untuk Partai Perindo, karena Partai Perindo itu sekarang dilirik oleh akademisi. Oleh orang-orang yang berintegritas tinggi," ungkapnya.
Hal itu, kata Yerry, menjadikan fondasi utama bagi Partai Perindo. Karena, selain harus memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, kader Perindo juga perlu diisi orang-orang yang berintegritas namun tetap baik dan sederhana.
"Kita perlu masuk politik berdasarkan atau diisi dengan orang-orang yang baik itu. Supaya ketika Partai Perindo di parlemen, di Senayan. Partai Perindo akan membawa perbedaan yang signifikan untuk arena politik," tuturnya.
Sekadar diketahui, terdapat 20 organisasi relawan Perindo yang turut hadir di acara itu. Di antaranya, Garda Juang Indonesia, Gerakan Rakyat Peduli Bangsa, Rumah Pancasila, Gerakan Nasionalis Nusantara (Gernastara), serta Rumah Bhinneka Tunggal Ika.
(rca)
tulis komentar anda