Kemenag Sebut Progres Persiapan Haji 2022 Indonesia Sudah Capai 70%
Jum'at, 15 April 2022 - 07:21 WIB
JAKARTA - Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag Subhan Cholid mengatakan terkait hal-hal teknis persiapan ibadah haji 1443H/2022M, progresnya sudah mencapai 70%. Baik dalam segi akomodasi, katering, maupun transportasi untuk calon jamaah haji tahun ini.
"Langkah kita sudah jauh, mungkin sampai sekitar 70%. Sebab kita kan tinggal satu bulan seperempat lagi untuk sampai ke pemberangkatan haji," ujar Subhan saat dihubungi MNC Portal, Kamis (14/04/2022).
Terkait pemberangkatan jamaah, pihaknya kini tengah memetakan usia jamaah sesuai kriteria Pemerintah Arab Saudi yakni maksimal 65 tahun. Jumlah jamaah yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 akan kembali diseleksi untuk menentukan siapa saja yang berangkat di ibadah haji 1443H/2022M.
"Ini sedang kita diskusikan ke daerah, ke provinsi-provinsi untuk dikonfirmasi nantinya kalau sudah mendapatkan angka definitifnya. Apakah jamaah itu masih (eligible) atau mereka siap untuk berangkat atau tidak," kata dia.
Lalu untuk asrama haji, kata Subhan, pihaknya telah meminta kepada beberapa embarkasi untuk melakukan sterilisasi mulai 1 Mei 2022. Sebab selama dua tahun, beberapa asrama haji sempat digunakan untuk karantina dan isolasi pasien Covid-19.
"Kita sudah minta ke semua asrama haji mulai 1 Mei itu sudah dikosongkan supaya disterilisasi yang tadinya dipakai untuk karantina atau seterusnya sudah disterilkan disiapkan untuk menerima jamaah Haji," tutur dia.
Kemudian untuk dokumen seperti paspor jamaah sudah dikumpulkan kembali pada kanwil-kanwil Kemenag RI di seluruh Indonesia. "Kalau nanti diperlukan untuk segera divisakan jadi paspor itu sudah ada di kantor wilayah Kementerian Agama semuanya," katanya.
Selanjutnya untuk layanan di Arab Saudi, kata Subhan, pihaknya telah mempersiapkan layanan yang mulai di-upgrade. "Konsumsi tahun ini dapat tambahan menjadi 3 kali sehari yang tadinya cuma 2 kali," tutup dia.
"Langkah kita sudah jauh, mungkin sampai sekitar 70%. Sebab kita kan tinggal satu bulan seperempat lagi untuk sampai ke pemberangkatan haji," ujar Subhan saat dihubungi MNC Portal, Kamis (14/04/2022).
Terkait pemberangkatan jamaah, pihaknya kini tengah memetakan usia jamaah sesuai kriteria Pemerintah Arab Saudi yakni maksimal 65 tahun. Jumlah jamaah yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 akan kembali diseleksi untuk menentukan siapa saja yang berangkat di ibadah haji 1443H/2022M.
"Ini sedang kita diskusikan ke daerah, ke provinsi-provinsi untuk dikonfirmasi nantinya kalau sudah mendapatkan angka definitifnya. Apakah jamaah itu masih (eligible) atau mereka siap untuk berangkat atau tidak," kata dia.
Lalu untuk asrama haji, kata Subhan, pihaknya telah meminta kepada beberapa embarkasi untuk melakukan sterilisasi mulai 1 Mei 2022. Sebab selama dua tahun, beberapa asrama haji sempat digunakan untuk karantina dan isolasi pasien Covid-19.
"Kita sudah minta ke semua asrama haji mulai 1 Mei itu sudah dikosongkan supaya disterilisasi yang tadinya dipakai untuk karantina atau seterusnya sudah disterilkan disiapkan untuk menerima jamaah Haji," tutur dia.
Kemudian untuk dokumen seperti paspor jamaah sudah dikumpulkan kembali pada kanwil-kanwil Kemenag RI di seluruh Indonesia. "Kalau nanti diperlukan untuk segera divisakan jadi paspor itu sudah ada di kantor wilayah Kementerian Agama semuanya," katanya.
Selanjutnya untuk layanan di Arab Saudi, kata Subhan, pihaknya telah mempersiapkan layanan yang mulai di-upgrade. "Konsumsi tahun ini dapat tambahan menjadi 3 kali sehari yang tadinya cuma 2 kali," tutup dia.
(kri)
tulis komentar anda