Kisah Atlet Dayung Nasional, saat Jaya Harumkan Nama Bangsa dan di Usia Tua Antre BLT
Rabu, 13 April 2022 - 01:04 WIB
JAKARTA - Mantan atlet dayung, Leni Haini, ikut menjadi penerima bantuan langsung tunai ( BLT ) minyak goreng bersama 99 orang lainnya. BLT ini dibagikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga Kementerian Sosial (Kemensos) di Pasar Angso Duo, di Kota Jambi.
Baca juga: Presiden Minta Menkeu Percepat Pencairan BLT
Leni menceritakan, awalnya ia berniat untuk memberikan lukisan karya anaknya untuk Jokowi, namun dilarang oleh petugas.
"Saya bawa lukisan anak saya. Rencananya mau saya tunjukkan ke Pak Jokowi, tapi dilarang petugas," kata Leni di lokasi yang dikutip melalui keterangan pers, Selasa (12/4/2022).
Meski gagal menunjukkan lukisan anaknya, perempuan 45 tahun ini tetap merasa beruntung. Sebab, Presiden sempat menyapa dan menanyakan mau digunakan untuk apa BLT minyak goreng yang dibagikan tersebut.
"Ya saya katakan untuk tambah modal usaha. Saya tetap merasa bersyukur karena di saat pandemi gini kan, usaha juga belum benar-benar pulih Pak. Meskipun katanya (tingkat penularan Covid-19) sudah mulai menurun," ungkap Leni.
Leni mengaku, dirinya baru tercatat sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dari komponen disabilitas. Keluarga pra-sejahterta bisa tercatat sebagai peserta PKH bila ia memenuhi syarat, di antaranya di dalam keluarga terdapat komponen penyandang disabilitas, lansia, anak sekolah, balita dan ibu hamil.
"Suami saya yang tercatat sebagai peserta PKH. Tapi suami lagi sakit, jadi saya mewakili," ungkapnya.
Karena suaminya sakit, Leni menceritakan, dirinya yang mengambil alih nakhoda usaha pengolahan ikan teri krispi yang selama ini mereka kelola.
Baca juga: Presiden Minta Menkeu Percepat Pencairan BLT
Leni menceritakan, awalnya ia berniat untuk memberikan lukisan karya anaknya untuk Jokowi, namun dilarang oleh petugas.
"Saya bawa lukisan anak saya. Rencananya mau saya tunjukkan ke Pak Jokowi, tapi dilarang petugas," kata Leni di lokasi yang dikutip melalui keterangan pers, Selasa (12/4/2022).
Meski gagal menunjukkan lukisan anaknya, perempuan 45 tahun ini tetap merasa beruntung. Sebab, Presiden sempat menyapa dan menanyakan mau digunakan untuk apa BLT minyak goreng yang dibagikan tersebut.
"Ya saya katakan untuk tambah modal usaha. Saya tetap merasa bersyukur karena di saat pandemi gini kan, usaha juga belum benar-benar pulih Pak. Meskipun katanya (tingkat penularan Covid-19) sudah mulai menurun," ungkap Leni.
Leni mengaku, dirinya baru tercatat sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dari komponen disabilitas. Keluarga pra-sejahterta bisa tercatat sebagai peserta PKH bila ia memenuhi syarat, di antaranya di dalam keluarga terdapat komponen penyandang disabilitas, lansia, anak sekolah, balita dan ibu hamil.
"Suami saya yang tercatat sebagai peserta PKH. Tapi suami lagi sakit, jadi saya mewakili," ungkapnya.
Karena suaminya sakit, Leni menceritakan, dirinya yang mengambil alih nakhoda usaha pengolahan ikan teri krispi yang selama ini mereka kelola.
tulis komentar anda