Kasus Dugaan Pelanggaran HAM Berat Paniai, Kejagung Periksa 2 Orang

Rabu, 30 Maret 2022 - 18:43 WIB
Tim penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi terkait kasus HAM Berat yang terjadi di Paniai, Papua, tahun 2014. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung ( Kejagung ) memeriksa dua orang saksi terkait kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berat, di Paniai, Papua, Tahun 2014. Dalam kasus ini penyidik akan segera menetapkan tersangka.

Baca Juga: Kejagung
Baca juga: Penyelesaian Jalan Buntu Kasus Paniai Ada di Tangan Presiden



Dua orang saksi tersebut adalah IW dan WH. Keduanya diperiksa terkait dugaan pelanggaran HAM yang berat dalam peristiwa di Paniai, Papua Tahun 2014. Meski demikian, Ketut tidak menjelaskan dari unsur apa keduanya.

Sebelumnya Ketut menyebut mengatakan akan melakukan penetapan tersangka dalam kasus HAM berat yang terjadi di Paniai. Penetapan akan dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap ratusan saksi termasuk sejumlah elemen ahli.

"Berdasarkan hasil ekspose yang telah dilakukan pada minggu ini, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Pelanggaran HAM Berat pada Jampidsus Kejaksaan Agung akan segera menentukan tersangka pada awal bulan April 2022," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana, Jumat (25/3/2022).

Dia menjelaskan, rencana penetapan tersangka dalam kasus HAM Berat tersebut dilakukan setelah penyidik Jampidsus melakukan pemeriksaan pada sebanyak terhadap 116 orang saksi dan ahli. Sebanyak 61 orang ahli dan 55 saksi TNI-Polri dan Sipil.

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Pelanggaran HAM Berat pada Jampidsus Kejagung telah melakukan pemeriksaan terhadap 61 (enam puluh satu) orang yang terkait dugaan pelanggaran HAM berat dalam Peristiwa di Paniai.

"Sebanyak 55 saksi yang telah diperiksa yaitu 8 orang dari unsur masyarakat sipil, 24 orang dari unsur TNI, 17 orang dari unsur Kepolisian RI, dan 6 orang dari unsur Tim Investigasi bentukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI," tambah Ketut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More