Ketua DPD Dorong IDI Persiapkan Roadmap Ketahanan Nasional Kesehatan

Jum'at, 25 Maret 2022 - 15:09 WIB
Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat memberikan Kuliah Umum Muktamar IDI ke-31 dengan tema Nasionalisme Dalam Tubuh Dokter Indonesia Sebagai Dasar Ketahanan Nasional, di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022). FOTO/IST
JAKARTA - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membantu pemerintah menyiapkan dan menata roadmap ketahanan nasional sektor kesehatan . Menurut LaNyalla, upaya tersebut harus dilakukan dengan memperkuat kedaulatan sebagai bangsa terlebih dahulu.

LaNyalla menyampaikan hal itu saat memberikan Kuliah Umum Muktamar IDI ke-31 dengan tema "Nasionalisme Dalam Tubuh Dokter Indonesia Sebagai Dasar Ketahanan Nasional", di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022).

Hadir pada kesempatan itu Anggota DPD asal Aceh Abdullah Puteh dan Fadhil Rahmi, Staf Ahli Ketua DPD RI Firmandez, Ketua IDI Cabang Banda Aceh Dokter Isra Firmansyah, Ketua Panitia Muktamar IDI ke-31 Dokter Nasrul Musadir, Para dokter pengurus IDI Pusat dan para dokter peserta muktamar. Hadir juga Raja Puri Agung Denpasar IX, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pamecutan.

Menurut LaNyalla, pandemi Covid-19 menjadi pengalaman berharga bagi bangsa ini untuk menata kembali sektor kesehatan. "Sebagai sebuah bangsa kita baru menyadari bahwa ketahanan kita sebagai bangsa di sektor kesehatan ternyata masih sangat lemah," kata LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, situasi pandemi membuat bangsa ini mengetahui kelemahan-kelemahan fundamental yang selama ini belum terungkap. Ketika terjadi ledakan Covid-19 rumah sakit nyaris kolaps. Tenaga medis berguguran. Fasilitas kesehatan dan alat medis kekurangan di sana-sini. Juga kualitas kesehatan masyarakat yang ternyata rentan dengan komorbid.



"Kita jadi mengetahui dengan terang benderang bagaimana industri alat kesehatan kita yang masih didominasi produk impor, di mana hampir 90% alat kesehatan penting ternyata masih impor," kata LaNyalla.

Namun, rupanya pemerintah tergagap, sehingga tidak menyiapkan roadmap untuk ketahanan nasional di sektor Kesehatan secara komprehensif. Padahal, serangan virus ini sebenarnya bukan yang pertama. Sebelumnya Indonesia pernah mengalami badai virus Flu Burung dan lain-lain. Bahkan, negara ini masih akan menghadapi ancaman kesehatan yang diprediksi akibat dampak climate change bila tidak mampu diatasi oleh masyarakat internasional.

Baca juga: Jokowi Minta Jaksa Agung Awasi Produk Impor yang Dicap Produk Dalam Negeri

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More