Tuberkulosis Masih Bersama Kita

Kamis, 24 Maret 2022 - 17:59 WIB
Tjandra Yoga Aditama (Foto: Ist)
Tjandra Yoga Aditama

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI,

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes

MEMANG kini kita sedang dalam pandemi Covid-19 dengan berbagai turbulensinya, dan belum jelas juga kapan akan berakhir. Tetapi kita tentu perlu menyadari bahwa dunia ,dan juga Indonesia, menghadapi berbagai penyakit menular, sebagian sudah ratusan tahun lamanya dan masih juga jadi masalah kesehatan penting hingga hari ini, satu di antaranya adalah tuberkulosis.

Pada 24 Maret 1882 Dr Robert Koch mempresentasikan hasil penelitiannya yang menemukan kuman penyebab tuberkulosis, satu di antara pembunuh utama dunia ketika itu, termasuk di Eropa dan Amerika. Satu dari 7 kematian ketika itu disebabkan oleh tuberkulosis. Kini, setiap 24 Maret diperingati sebagai World TB Day (Hari Tuberkulosis Sedunia) yang untuk tahun ini tema globalnya “Invest to End TB, Save Lives".



Tema ini antara lain untuk menyerukan kepada pihak terkait dengan pengendalian TB di dunia agar bersatu padu mencari jalan keluar tentang kurangnya investasi untuk TB di tahun yang lalu, agar jangan terjadi lagi. Dari USD15 miliar anggaran pengendalian TB dunia yang pernah direncanakan tahun lalu maka tidak sampai separuhnya yang terpenuhi. Akan baik kalau pimpinan dunia dapat meningkatkan komitmennya tiga atau empat kali lipat agar kita dapat menyelamatkan kehidupan dan menghentikan epidemi tuberkulosis dunia pada tahun 2030.

Untuk tema Hari Tuberkulosis Sedunia 2022 ini Kementerian Kesehatan menentukannya sebagai “Investasi untuk Eliminasi Tuberkulosis, Selamatkan Bangsa”. Investasi yang dimaksud di sini adalah investasi finansial dari pemerintah, sektor swasta, donor dan individu untuk menurunkan dampak ekonomi tuberkulosis yang selama ini menjadi tantangan. Tidak hanya investasi dari segi finansial, namun juga termasuk upaya, tenaga, jiwa, cinta dan kasih sayang untuk upaya penanggulangan tuberkulosis.

Dengan mengambil tema ini diharapkan hati setiap orang tergerak untuk menyadari pentingnya upaya sekecil apapun yang bahkan seorang individu lakukan untuk menanggulangi TB akan sangat bermakna demi pencapaian eliminasi tuberkulosis. Juga agar menyadari bahwa upaya eliminasi TB bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan saja tetapi tanggung jawab semua sektor dan setiap individu yang ada.

Data Dunia dan Indonesia
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More