KLHK: Sejumlah Isu yang Diangkat Indonesia Direspons Positif Delegasi G20

Kamis, 24 Maret 2022 - 16:08 WIB
G20 Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDMCSWG) di Yogyakarta, Rabu (23/3/2022). Foto/Ist
JAKARTA - Sejumlah isu yang disampaikan Indonesia mendapat dukungan dari anggota Delegasi G20 EDM dan organisasi internasional yang hadir dalam G20 EDMCSWG. Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro.

Baca juga: Ini Filosofi Gunungan dalam Logo Presidensi G20 Indonesia

Sigit dalam kegiatan ini merupakan Co-Chair G20 Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDMCSWG). Dia pun mengungkapkan respons positif dari para delegasi G20 EDM dan organisasi internasional yang hadir atas hasil dialog yang berlangsung selama dua hari di Yogyakarta, Rabu (23/3/2022).



"Alhamdulillah isu prioritas dan sub prioritas yang kita sampaikan, mendapat dukungan dari negara-negara anggota termasuk negara yang diundang dan organisasi internasional yang hadir di pertemuan ini baik secara langsung maupun virtual," ujar Sigit dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).

Sigit lebih lanjut mengatakan, jika untuk dialog EDM itu ada tujuh isu prioritas yang dibahas, yaitu land degradation (kerusakan lahan), biodiversity loss (kehilangan keanekaragaman hayati), marine litter (sampah di laut), water (pengelolaan air), sustainable consumption and resources efficiency (konsumsi berkelanjutan dan efisiensi sumber daya), sustainable finance (keuangan berkelanjutan), dan marine protection (perlindungan laut).

"Yang sudah diselesaikan dengan mencari masukan dari negara anggota G20 EDM adalah 6 (enam) isu, kemudian untuk satu, yaitu sustainable consumption and resources efficiency dilaksanakan nanti di bulan Juni dipertemuan kedua," ucap Sigit.

Sigit menjelaskan, jika untuk isu land degradation, para delegasi meminta mempertahankan frame work yang sudah ada, termasuk mendukung upaya-upaya nyata Indonesia merehabilitasi mangrove dan lahan gambut secara besar-besaran saat ini.

Kemudian untuk isu biodiversity loss, secara prinsip, para delegasi mendukung implementasi dari post 2020 kerangka keanekaragaman hayati global. Selanjutnya, terkait penangan marine litter para delegasi sepakat mendukung, dan salah satu yang difokuskan adalah pada bagaimana mendorong sesedikit mungkin plastik terbuang ke laut dengan memasukan kedalam siklus sirkular ekonomi.

Berikutnya terkait isu water, Sigit menyebutkan, para peserta sangat mendukung kalau platfomnya tidak hanya difokuskan di water security saja. Tapi juga sudah mendukung bagaimana isu water dilanjukan pada pendekatan-pendekatan perbaikan lingkungan. dengan pendekatan nature based solutions dan ecosystem based approach.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More