Yuddy Chrisnandi Minta Agresi Militer Rusia ke Ukraina Dihentikan

Rabu, 16 Maret 2022 - 15:49 WIB
Seorang pria menggendong balita saat melarikan diri dari Kota Irpin, setelah terjadi penembakan berat di satu-satunya rute pelarian. Pasukan Rusia maju menuju ibu kota Kyiv, di Irpin, dekat Kyiv, Ukraina 6 Maret 2022. FOTO/REUTERS/Carlos Barria
JAKARTA - Sudah melewati tiga pekan Rusia melancarkan agresi militernya ke Ukraina dan menyebabkan lebih 636 warga sipil merenggang nyawanya, sementara 1.125 lainnya cedera. Negara yang dikenal ramah dan sangat toleran warganya itu kini sedang berduka akibat agresi militer Rusia.

Hal itu turut diaminkan oleh Yuddy Chrisnandi , mantan Duta Besar RI untuk Ukraina, dalam sebuah webinar bertajuk "Konflik Rusia–Ukraina: Pengaruhnya di Kawasan Asia" yang diselenggarakan oleh Departemen Kewilayahan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Selasa (15/3/2022).

Yuddy, sapaan akrabnya, mengakui bahwa masyarakat Ukraina memiliki kesamaan dengan masyarakat Indonesia, yakni ramah dan sangat toleran. Ia sangat kecewa negeri yang sedang hidup damai tersebut dibombardir oleh Rusia.

"Berbeda dengan masyarakat Eropa lainnya, masyarakat Ukraina sangat mirip karakternya dengan masyarakat Indonesia, mereka memiliki keramahan dan toleransi yang tinggi dalam hidup berdampingan antaragama dan ras," kata Yuddy dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).



Yuddy sejauh ini sangat aktif menyuarakan dihentikannya agresi Rusia ke Ukraina yang sampai saat ini masih berlangsung. Selama bertugas 4,5 tahun di Ukraina, ia mengaku, telah memiliki ikatan emosional yang kuat dengan negara Ukraina sejak dua dekade yang lalu.

Ia mengagumi tingginya spiritualitas bangsa Ukraina, negara dengan mayoritas penganut Kristen Ortodoks ini hidup damai berdampingan dengan 2 juta warga penganut muslim. Bahkan, sebagai minoritas di negara berjuluk 'Keranjang Roti Eropa' tersebut, kaum muslim di sana terus diberdayakan dengan subsidi dari pemerintah untuk membangun masjid dan mengembangkan kegiatan agama.

Baca juga: Profil Yuddy Chrisnandi, Mantan Dubes RI untuk Ukraina yang Gencar Suarakan Stop Invasi Rusia



"Selama tinggal di Ukraina selama ini saya belum pernah menemukan tindakan rasisme dari warga setempat. Saya justru kagum dengan keberpihakan pemerintah Ukraina yang menyubsidi umat Islam di Ukraina untuk membangun masjid dan kegiatan agama lainnya. Umat Islam di Ukraina memiliki 2 mufti besar yang menjadi imam masjid-masjid di Ukraina," kata Yuddy.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More