Soal Perang Rusia-Ukraina, BSSN Imbau Masyarakat Netral
Senin, 07 Maret 2022 - 18:08 WIB
DEPOK - Perang Rusia Ukraina menyita perhatian dunia. Terkait hal itu, Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN ) mengimbau masyarakat netral menyikapi konflik kedua negara tersebut.
“BSSN mengimbau kepada masyarakat dan komunitas siber untuk tidak ikut melakukan aktivitas yang mendukung salah satu pihak, agar Indonesia tidak terjebak dalam situasi konflik di ruang siber," kata Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam konferensi pers di Kantor BSSN, Jalan Raya Muchtar, Bojongsari Lama, Bojongsari, Depok, Senin (7/3/2022).
Dia tak memungkiri perang Rusia Ukraina itu ternyata juga panas menjadi bahan perbincangan di media sosial. "Serangan siber pada konflik Rusia dan Ukraina saat ini telah melibatkan penggunaan ruang dan potensi siber, sehingga dampaknya harus diperhitungkan karena sudah tidak tergantung lagi pada wilayah, ruang, dan waktu," katanya.
Dia meminta masyarakat menyikapi hal ini dengan bijak. "Aktivitas di ruang siber hendaknya selaras dengan sikap politik negara yang bebas aktif, netral tidak berpihak kepada siapapun," ujarnya.
Kemudian, dia berharap, seluruh masyarakat dapat menjunjung tinggi salah satu pilar keamanan siber yang sedang diperjuangkan di forum PBB, yaitu responsible state behaviour in cyberspace.
“BSSN mengimbau kepada masyarakat dan komunitas siber untuk tidak ikut melakukan aktivitas yang mendukung salah satu pihak, agar Indonesia tidak terjebak dalam situasi konflik di ruang siber," kata Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam konferensi pers di Kantor BSSN, Jalan Raya Muchtar, Bojongsari Lama, Bojongsari, Depok, Senin (7/3/2022).
Dia tak memungkiri perang Rusia Ukraina itu ternyata juga panas menjadi bahan perbincangan di media sosial. "Serangan siber pada konflik Rusia dan Ukraina saat ini telah melibatkan penggunaan ruang dan potensi siber, sehingga dampaknya harus diperhitungkan karena sudah tidak tergantung lagi pada wilayah, ruang, dan waktu," katanya.
Dia meminta masyarakat menyikapi hal ini dengan bijak. "Aktivitas di ruang siber hendaknya selaras dengan sikap politik negara yang bebas aktif, netral tidak berpihak kepada siapapun," ujarnya.
Kemudian, dia berharap, seluruh masyarakat dapat menjunjung tinggi salah satu pilar keamanan siber yang sedang diperjuangkan di forum PBB, yaitu responsible state behaviour in cyberspace.
(rca)
tulis komentar anda