Kemenkes Ungkap Tren Kasus Harian Covid-19 Tiga Minggu Terakhir Melandai

Selasa, 01 Maret 2022 - 07:44 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus harian serta perawatan pasien Covid-19 tiga minggu terakhir mulai melandai. Foto/ANTARA
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus harian serta perawatan pasien Covid-19 tiga minggu terakhir mulai melandai. Angka konfirmasi kasus harian di akhir Februari (28/2/2022), berada di posisi 25.054 dan pasien dirawat di rumah sakit berada di posisi 35%.



"Beberapa provinsi sudah mulai mengkonfirmasi penurunan kasus harian dan perawatan pasien selama tiga minggu terakhir ini seperti DKI Jakarta, Banten, Bali, Maluku, Papua, dan NTB," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (1/3/2022).



"Inilah yang membuat posisi perawatan pasien di rumah sakit melandai karena kontribusi pasien di daerah dengan populasi besar juga ikut turun," tambahnya.

Provinsi lain yang sudah melandai dalam satu minggu terakhir tengah dipantau konsistensi penurunannya oleh Kemenkes seperti, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

"Meski kita pantau masih ada beberapa provinsi di Jawa dan luar Jawa yang meningkat. Tapi secara agregat, kita bisa melihat penanganan pandemi secara nasional membaik karena provinsi dengan kota-kota besar padat penduduk sudah melewati puncaknya dalam waktu yang cukup konsisten," ujar Nadia.

Angka kesembuhan pasien di rumah sakit juga terhitung masih tinggi secara nasional, hingga Senin (28/2), angka kesembuhan pasien ada di posisi 43.992. Angka ini lebih baik dari hari sebelumnya Minggu (27/2) yang ada di posisi 39.384.

"Kemenkes terus berupaya menekan risiko terburuk akibat infeksi Covid-19, sehingga salah satu jalan agar terbebas dari pandemi dan menuju endemi adalah lewat percepatan vaksinasi," ungkapnya.

"Memberikan vaksinasi lengkap hingga booster akan memberikan pertahanan lebih tinggi, terutama bagi lansia, pasien dengan komorbid, dan anak-anak terhadap risiko bergejala berat hingga kematian akibat Covid-19," tambahnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More