Pejabat Nekat Korupsi Anggaran Covid, Jokowi: Silakan Digigit Keras
Senin, 15 Juni 2020 - 11:36 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main soal akuntabilitas penggunaan anggaran penanganan Covid-19 . Pemerintah tetap mengedepankan aspek pencegahan dan membangun tata kelola yang baik.
"Tetapi kalau ada yang masih membandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea maka silakan Bapak Ibu digigit dengan keras. Uang negara harus diselamatkan, kepercayaan rakyat harus terus kita jaga. Tugas Bapak, Ibu dan Saudara-saudara, para penegak hukum, Kepolisian, Kejaksaan, KPK, penyidik, pegawai negeri sipil adalah menegakkan hukum," katanya saat membuka Rakornas Pengawas Internal Pemerintah, Senin (15/6/2020).
Dia memperingatkan penegak hukum jangan sampai salah dalam menindak orang yang tidak bersalah. Termasuk jangan juga memberikan ketakutan bagi aparat pemerintah menjalankan tugasnya. "Tetapi juga saya ingatkan jangan menggigit orang yang tidak salah. Jangan menggigit yang tidak ada mens rea. Juga jangan menebarkan ketakutan kepada para pelaksana dalam menjalankan tugasnya," ujarnya. ( ).
Jokowi meminta agar aparat pengawas internal pemerintah (APIP) fokus ke pencegahan dan perbaikan tata kelola. Termasuk juga bekerja sama dan bersinergi dengan lembaga-lembaga pemeriksa eksternal yakni BPK harus terus dilakukan.
"Demikian juga sinergi antara aparat penegak hukum, Kepolisian, Kejaksaan, KPK juga harus terus kita lanjutkan. Dengan sinergi dan sekaligus check and balances antarlembaga dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, saya yakin kita bisa bekerja lebih baik menangani semua masalah. Dan, tantangan dengan lebih cepat dan bangkit melangkah maju mengawal agenda-agenda besar penting untuk bangsa. Menuju ke sebuah Indonesia maju,” pungkasnya. (Baca Juga: Hadapi Corona, Pemerintah Beri Stimulus Kredit UMKM).
"Tetapi kalau ada yang masih membandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea maka silakan Bapak Ibu digigit dengan keras. Uang negara harus diselamatkan, kepercayaan rakyat harus terus kita jaga. Tugas Bapak, Ibu dan Saudara-saudara, para penegak hukum, Kepolisian, Kejaksaan, KPK, penyidik, pegawai negeri sipil adalah menegakkan hukum," katanya saat membuka Rakornas Pengawas Internal Pemerintah, Senin (15/6/2020).
Dia memperingatkan penegak hukum jangan sampai salah dalam menindak orang yang tidak bersalah. Termasuk jangan juga memberikan ketakutan bagi aparat pemerintah menjalankan tugasnya. "Tetapi juga saya ingatkan jangan menggigit orang yang tidak salah. Jangan menggigit yang tidak ada mens rea. Juga jangan menebarkan ketakutan kepada para pelaksana dalam menjalankan tugasnya," ujarnya. ( ).
Jokowi meminta agar aparat pengawas internal pemerintah (APIP) fokus ke pencegahan dan perbaikan tata kelola. Termasuk juga bekerja sama dan bersinergi dengan lembaga-lembaga pemeriksa eksternal yakni BPK harus terus dilakukan.
"Demikian juga sinergi antara aparat penegak hukum, Kepolisian, Kejaksaan, KPK juga harus terus kita lanjutkan. Dengan sinergi dan sekaligus check and balances antarlembaga dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, saya yakin kita bisa bekerja lebih baik menangani semua masalah. Dan, tantangan dengan lebih cepat dan bangkit melangkah maju mengawal agenda-agenda besar penting untuk bangsa. Menuju ke sebuah Indonesia maju,” pungkasnya. (Baca Juga: Hadapi Corona, Pemerintah Beri Stimulus Kredit UMKM).
(zik)
tulis komentar anda