Sekolah Tinggal 4 Bulan, Putra Sarankan Kelas 6, 9 dan 12 Gelar PTM
Jum'at, 18 Februari 2022 - 23:11 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan memberi saran agar siswa dan siswi di kelas 6, 9 dan 12 dimulai kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Menurut dia, metode PTM pada jenjang tersebut sangat penting keberadaannya karena bagian paling krusial untuk melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya.
”Kelas 6, 9 dan 12 sebaiknya sudah dimulai PTM kembali, mengingat mereka akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka perlu mendapat bimbingan tatap muka dari guru dan belajar lebih keras lagi demi mendapatkan hasil yang maksimal nantinya,” kata Putra di Jakarta, Jumat, (18/2).
Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), kata dia, siswa kurang mendapatkan interaksi timbal balik yang lebih efektif dalam belajar.
”Kita harapkan pada PTM siswa bisa berinteraktif lebih berkualitas. Bisa tanya jawab tanpa masalah jaringan internet, demikian juga guru bisa memperhatikan secara langsung perkembangan siswanya,” ujar anggota dewan dapil DKI 1 ini.
Jika PTM tersebut dilakukan secara terbatas, Putra menyarankan agar dibagi waktunya sehingga interaksi dalam kegiatan belajar mengajar dapat lebih erat lagi yang tentunya menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Misalkan, PTM secara terbatas khusus kelas 6, 9 dan 12 dilakukan hanya tiga hari seminggu seperti Senin, Rabu dan Jumat. Dengan jadwal seperti ini, mereka bisa mengisi waktu yang sempit sebelum kelulusan di bulan Juni yang tinggal 4 bulan.
Menurut dia, metode PTM pada jenjang tersebut sangat penting keberadaannya karena bagian paling krusial untuk melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya.
”Kelas 6, 9 dan 12 sebaiknya sudah dimulai PTM kembali, mengingat mereka akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka perlu mendapat bimbingan tatap muka dari guru dan belajar lebih keras lagi demi mendapatkan hasil yang maksimal nantinya,” kata Putra di Jakarta, Jumat, (18/2).
Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), kata dia, siswa kurang mendapatkan interaksi timbal balik yang lebih efektif dalam belajar.
”Kita harapkan pada PTM siswa bisa berinteraktif lebih berkualitas. Bisa tanya jawab tanpa masalah jaringan internet, demikian juga guru bisa memperhatikan secara langsung perkembangan siswanya,” ujar anggota dewan dapil DKI 1 ini.
Jika PTM tersebut dilakukan secara terbatas, Putra menyarankan agar dibagi waktunya sehingga interaksi dalam kegiatan belajar mengajar dapat lebih erat lagi yang tentunya menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Misalkan, PTM secara terbatas khusus kelas 6, 9 dan 12 dilakukan hanya tiga hari seminggu seperti Senin, Rabu dan Jumat. Dengan jadwal seperti ini, mereka bisa mengisi waktu yang sempit sebelum kelulusan di bulan Juni yang tinggal 4 bulan.
(ams)
tulis komentar anda