Sejarah Pemilu di Indonesia: dari Zaman Soekarno hingga Jokowi

Senin, 14 Februari 2022 - 20:09 WIB
Selang lima tahun kemudian, yakni pada 17 April 2019, pemilu kembali digelar. Jokowi mengulang kesuksesannya dalam pilpres dan menjadi presiden untuk kedua kalinya, berdampingan dengan Ma'ruf Amin sebagai wakilnya. Pasangan tersebut meraih suara sebanyak 55,50%. Di posisi kedua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 44,50% suara. Sementara itu, PDIP juga kembali menduduki peringkat pertama dengan perolehan 19,33% suara. Diikuti oleh Gerindra (12,57% suara) dan Golkar (12,31% suara) di posisi kedua dan ketiga.

Agenda pemilu selanjutnya akan berlangsung pada tahun 2024. Melansir Sindonews, survei yang dilakukan oleh lembaga survei Charta Politika menyebutkan ada 3 pasangan capres-cawapres yang muncul, yakni Ganjar Pranowo-Erick Tohir, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto-Puan Maharani.

Dari survei tersebut, pasangan Ganjar-Erick berhasil memuncaki survei dengan perolehan 33,9%. Diikuti oleh Anies-AHY dengan perolehan suara sebesar 26,2%, sedangkan Prabowo-Puan 20,3%. Namun, ada sekitar 19,6% responden yang memilih untuk tidak menjawab. Survei yang dilakukan sepanjang 29 November hingga 6 Desember 2021 itu melibatkan 1.200 responden dan tersebar di 34 provinsi.

Menuju 2024, masih ada waktu kurang lebih 2 tahun lagi. Dalam rentang tersebut, segala kemungkinan masih dapat terjadi.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More