Indonesia Terima 2,7 Juta Vaksin AstraZeneca Bantuan Australia
Rabu, 09 Februari 2022 - 17:53 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia hari ini menerima kedatangan 2,7 juta dosis vaksin AstraZeneca. Dalam kedatangan tahap ke-203 ini, vaksin yang tiba merupakan bantuan dari Pemerintah Australia.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kedatangan vaksin AstraZeneca yang merupakan hibah Pemerintah Australia ini. Menurutnya, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa ini. Seperti diketahui, Indonesia juga telah menerima donasi vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia.
Di antaranya masing-masing 1,2 juta pada Rabu, 20 Oktober dan Kamis, 11 November 2021 lalu. Termasuk 1 juta dosis pada Rabu, 15 Desember 2021. “Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi,” kata Usman, Rabu (9/2/2022).
Dia mengungkapkan, kedatangan 2,7 juta vaksin donasi pemerintah Australia ini sekaligus menandai telah 500 juta dosis vaksin tiba di Tanah Air. Saat ini, sudah 500.050.785 dosis, baik bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi, didatangkan melalui berbagai macam jalur dan mekanisme. Baik pembelian langsung maupun donasi negara sahabat. “Ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19,” ujarnya.
Usman memastikan, vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi. Hingga saat ini, Indonesia telah melampaui target WHO untuk capaian vaksinasi. Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan. Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok. “Pemerintah akan terus mendatangkan vaksin untuk mencukupi kebutuhan bagi masyarakat,” kata Usman.
Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan dan mempercepat vaksinasi Covid-19 terus dilakukan. Upaya ini jadi makin signifikan seiring meningkatnya lagi laju penularan, khususnya varian Omicron. Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Dan yang terpenting adalah peran serta dan partisipasi masyarakat.
Karenanya, Usman meminta masyarakat untuk segera divaksinasi, bagi yang belum. Termasuk bagi yang sudah saatnya mendapatkan vaksin booster. Hal itu untuk lebih memberikan perlindungan, baik kepada diri sendiri, juga orang di sekitar. “Saat ini, terjadi lagi peningkatan jumlah kasus, khususnya varian Omicron. Karenanya, sebagai bentuk perlindungan, pemerintah meminta kepada masyarakat untuk segera mungkin divaksinasi sembari tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata Usman.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kedatangan vaksin AstraZeneca yang merupakan hibah Pemerintah Australia ini. Menurutnya, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa ini. Seperti diketahui, Indonesia juga telah menerima donasi vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia.
Di antaranya masing-masing 1,2 juta pada Rabu, 20 Oktober dan Kamis, 11 November 2021 lalu. Termasuk 1 juta dosis pada Rabu, 15 Desember 2021. “Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi,” kata Usman, Rabu (9/2/2022).
Dia mengungkapkan, kedatangan 2,7 juta vaksin donasi pemerintah Australia ini sekaligus menandai telah 500 juta dosis vaksin tiba di Tanah Air. Saat ini, sudah 500.050.785 dosis, baik bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi, didatangkan melalui berbagai macam jalur dan mekanisme. Baik pembelian langsung maupun donasi negara sahabat. “Ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19,” ujarnya.
Usman memastikan, vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi. Hingga saat ini, Indonesia telah melampaui target WHO untuk capaian vaksinasi. Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan. Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok. “Pemerintah akan terus mendatangkan vaksin untuk mencukupi kebutuhan bagi masyarakat,” kata Usman.
Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan dan mempercepat vaksinasi Covid-19 terus dilakukan. Upaya ini jadi makin signifikan seiring meningkatnya lagi laju penularan, khususnya varian Omicron. Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Dan yang terpenting adalah peran serta dan partisipasi masyarakat.
Karenanya, Usman meminta masyarakat untuk segera divaksinasi, bagi yang belum. Termasuk bagi yang sudah saatnya mendapatkan vaksin booster. Hal itu untuk lebih memberikan perlindungan, baik kepada diri sendiri, juga orang di sekitar. “Saat ini, terjadi lagi peningkatan jumlah kasus, khususnya varian Omicron. Karenanya, sebagai bentuk perlindungan, pemerintah meminta kepada masyarakat untuk segera mungkin divaksinasi sembari tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata Usman.
(cip)
tulis komentar anda