Gubernur Jateng Prioritaskan Anak Tenaga Kesehatan saat PPBD 2020
Jum'at, 12 Juni 2020 - 17:20 WIB
SEMARANG - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK tahun 2020 di Jawa Tengah dijadwalkan akan dibuka pada tanggal 17-25 Juni ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan pihaknya memberikan jalur khusus bagi anak-anak tenaga kesehatan dalam proses PPDB itu. Dengan jalur khusus itu, maka nantinya anak-anak tenaga kesehatan mendapatkan prioritas saat mendaftar di sekolah yang diinginkan, meskipun berada di luar zonasi sekolah.
"Mereka yang terkait dengan ini (penanganan COVID-19) akan mendapat prioritas. Lewatnya jalur khusus. Afirmasi," kata Ganjar usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Jateng, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya, pemberian jalur khusus itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga kesehatan di Jateng. Mereka yang telah berjuang dalam penanganan COVID-19 dinilai layak untuk diberikan apresiasi.
"Ini salah satu cara kami mengapresiasi kepada mereka seluruh pemangku kepentingan yang sudah berjuang melawan COVID-19 di Jawa Tengah," tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata anak-anak tenaga medis yang lulus dari kelas 3 SMP/Mts. Nantinya, data yang ada itu akan diverifikasi dan diajukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng agar bisa masuk jalur afirmasi itu.
"Total data yang ada saat ini sekitar 1.600 anak. Tapi nanti akan kami verifikasi satu-satu, karena syarat mereka mendapatkan jalur afirmasi ini adalah anak-anak tenaga kesehatan yang benar-benar menangani COVID-19," sebutYulianto.
Ia menyampaikan, sejumlah persyaratan harus dipenuhi untuk bisa masuk jalur afirmasi tersebut. Diantaranya adanya surat keterangan (SK) yang memerintahkan orang tua calon siswa bertugas menangani COVID-19.
"Diantaranya ada SK itu, termasuk syarat lainnya. Sedang kami verifikasi saat ini," ucapnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan pihaknya memberikan jalur khusus bagi anak-anak tenaga kesehatan dalam proses PPDB itu. Dengan jalur khusus itu, maka nantinya anak-anak tenaga kesehatan mendapatkan prioritas saat mendaftar di sekolah yang diinginkan, meskipun berada di luar zonasi sekolah.
"Mereka yang terkait dengan ini (penanganan COVID-19) akan mendapat prioritas. Lewatnya jalur khusus. Afirmasi," kata Ganjar usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Jateng, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya, pemberian jalur khusus itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga kesehatan di Jateng. Mereka yang telah berjuang dalam penanganan COVID-19 dinilai layak untuk diberikan apresiasi.
"Ini salah satu cara kami mengapresiasi kepada mereka seluruh pemangku kepentingan yang sudah berjuang melawan COVID-19 di Jawa Tengah," tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata anak-anak tenaga medis yang lulus dari kelas 3 SMP/Mts. Nantinya, data yang ada itu akan diverifikasi dan diajukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng agar bisa masuk jalur afirmasi itu.
"Total data yang ada saat ini sekitar 1.600 anak. Tapi nanti akan kami verifikasi satu-satu, karena syarat mereka mendapatkan jalur afirmasi ini adalah anak-anak tenaga kesehatan yang benar-benar menangani COVID-19," sebutYulianto.
Ia menyampaikan, sejumlah persyaratan harus dipenuhi untuk bisa masuk jalur afirmasi tersebut. Diantaranya adanya surat keterangan (SK) yang memerintahkan orang tua calon siswa bertugas menangani COVID-19.
"Diantaranya ada SK itu, termasuk syarat lainnya. Sedang kami verifikasi saat ini," ucapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda