Survei: Prabowo Subianto Menteri Berkinerja Terbaik
Jum'at, 04 Februari 2022 - 21:33 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto/Dok.SINDOnews/Yulianto
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dianggap sebagai menteri dengan kinerja terbaik berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Political Weather Station (PWS). Sebanyak 15,1% responden menyebut nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Berikutnya, sebanyak 14,5% responden menyebut nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. "Yang paling pertama, Menteri Pertahanan Prabowo. Lalu kedua, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno," kata Direktur Riset PWS Mohammad Tidzi AM saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Jumat (4/2/2022).
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (13,5%), Menristekdikti Nadiem Makarim (11,1%); Menteri BUMN Erick Thohir (7,8%); dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (7,8%). Lalu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (5,6%); Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (4,5%); Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (4,5%).
Selanjutnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko (4,3%); Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (2,5%), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (2,1%); Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (1,5%); Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (1,4%); serta menteri-menteri lainnya (3,8%).
Tidzi menilai sering munculnya nama Prabowo sebagai menteri terbaik dalam berbagai hasil survei oleh sejumlah surveyor karena memiliki akar rumput yang kuat. Sebab, responden ketika ditanyakan tentang hal ini langsung menjawabnya.
"Hampir kebanyakan masyarakat kita di lapangan mereka ketika disodorkan (pertanyaan siapa) menteri terbaik, (langsung menjawab) Prabowo. Kenapa Prabowo? Karena momentum pilpres (yang lalu) di akar rumput kuat. (Jadi) ketika ditanya seorang menteri, ya, dijawab Pak Prabowo. Itu, kan, terbukti juga ditanya dalam beberapa survei," katanya.
Adapun survei ini dilaksanakan di 34 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan 1.421 responden yang merupakan WNI dan memiliki hak pilih selama 13-23 Januari 2022. Responden dipilih melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling).
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka sesuai pedoman kuesioner melalui aplikasi Google Form. Uji kualitas riset melalui pengecekan melalui telepon dan ke lokasi kepada 20% dari total sampel. Adapun rata-rata simpangan (margin of error) sekitar 2,6% dan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.
Berikutnya, sebanyak 14,5% responden menyebut nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. "Yang paling pertama, Menteri Pertahanan Prabowo. Lalu kedua, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno," kata Direktur Riset PWS Mohammad Tidzi AM saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Jumat (4/2/2022).
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (13,5%), Menristekdikti Nadiem Makarim (11,1%); Menteri BUMN Erick Thohir (7,8%); dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (7,8%). Lalu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (5,6%); Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (4,5%); Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (4,5%).
Selanjutnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko (4,3%); Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (2,5%), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (2,1%); Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (1,5%); Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (1,4%); serta menteri-menteri lainnya (3,8%).
Tidzi menilai sering munculnya nama Prabowo sebagai menteri terbaik dalam berbagai hasil survei oleh sejumlah surveyor karena memiliki akar rumput yang kuat. Sebab, responden ketika ditanyakan tentang hal ini langsung menjawabnya.
"Hampir kebanyakan masyarakat kita di lapangan mereka ketika disodorkan (pertanyaan siapa) menteri terbaik, (langsung menjawab) Prabowo. Kenapa Prabowo? Karena momentum pilpres (yang lalu) di akar rumput kuat. (Jadi) ketika ditanya seorang menteri, ya, dijawab Pak Prabowo. Itu, kan, terbukti juga ditanya dalam beberapa survei," katanya.
Adapun survei ini dilaksanakan di 34 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan 1.421 responden yang merupakan WNI dan memiliki hak pilih selama 13-23 Januari 2022. Responden dipilih melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling).
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka sesuai pedoman kuesioner melalui aplikasi Google Form. Uji kualitas riset melalui pengecekan melalui telepon dan ke lokasi kepada 20% dari total sampel. Adapun rata-rata simpangan (margin of error) sekitar 2,6% dan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.
(rca)
tulis komentar anda