PAN-PBB Wacanakan Poros Indonesia Raya, Begini Respons PKS
Kamis, 20 Januari 2022 - 18:57 WIB
Keinginan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB) membangun common platform untuk Poros Indonesia Raya direspons positif oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Foto/Istimewa
JAKARTA - Keinginan Partai Amanat Nasional ( PAN ) dan Partai Bulan Bintang ( PBB ) membangun common platform untuk Poros Indonesia Raya direspons positif oleh Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ). Sebab, keinginan PAN dan PBB itu dinilai selaras dengan PKS yang menginginkan terwujudnya koalisi nasionalis-religius di 2024.
"Apa yang disampaikan oleh PAN tentang poros-poros politik sesungguhnya juga selaras dengan sikap PKS yang menginginkan terwujudnya koalisi nasionalis-religius yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dalam perhelatan politik 2024," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi kepada SINDOnews, Kamis (20/1/2022).
Dia mengatakan, PKS meyakini bahwa penyatuan ini mewakili dua arus utama dalam politik nasional. "Tentunya akan saling menguatkan dan melengkapi, sehingga hal ini akan baik bagi politik yang lebih stabil dan demokrasi yang lebih sehat," katanya.
Dia menambahkan, pertemuan elite PAN dan PBB itu perlu diapresiasi dan menandakan demokrasi yang hidup. "Selain itu, pertemuan antarparpol menandakan bahwa tahun politik sudah datang," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, PKS menilai problematika bangsa sangat banyak. "Maka sudah sepantasnya antarparpol membangun komunikasi politik yang lebih intensif untuk mencari titik temu dan solusi bagi problem yang ada," imbuhnya.
Kata dia, latar belakang itu juga yang mendorong PKS membuat langkah silaturahmi kebangsaan yang terus berjalan hingga saat ini dengan berbagai parpol dan unsur masyarakat. "Pertemuan yang melibatkan parpol tentu juga akan terkait dengan politik, terutama persiapan menuju 2024. Dan itu sah-sah saja," pungkasnya.
"Apa yang disampaikan oleh PAN tentang poros-poros politik sesungguhnya juga selaras dengan sikap PKS yang menginginkan terwujudnya koalisi nasionalis-religius yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dalam perhelatan politik 2024," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi kepada SINDOnews, Kamis (20/1/2022).
Dia mengatakan, PKS meyakini bahwa penyatuan ini mewakili dua arus utama dalam politik nasional. "Tentunya akan saling menguatkan dan melengkapi, sehingga hal ini akan baik bagi politik yang lebih stabil dan demokrasi yang lebih sehat," katanya.
Dia menambahkan, pertemuan elite PAN dan PBB itu perlu diapresiasi dan menandakan demokrasi yang hidup. "Selain itu, pertemuan antarparpol menandakan bahwa tahun politik sudah datang," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, PKS menilai problematika bangsa sangat banyak. "Maka sudah sepantasnya antarparpol membangun komunikasi politik yang lebih intensif untuk mencari titik temu dan solusi bagi problem yang ada," imbuhnya.
Kata dia, latar belakang itu juga yang mendorong PKS membuat langkah silaturahmi kebangsaan yang terus berjalan hingga saat ini dengan berbagai parpol dan unsur masyarakat. "Pertemuan yang melibatkan parpol tentu juga akan terkait dengan politik, terutama persiapan menuju 2024. Dan itu sah-sah saja," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda