DPR Dukung Pembentukan Holding Pariwisata dan Pendukung

Kamis, 20 Januari 2022 - 12:10 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty, mendukung pembentukan holding pariwisata dan pendukung yang telah diluncurkan Presiden Jokowi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty, mendukung pembentukan holding pariwisata dan pendukung yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pantai Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pekan lalu.

Evita berharap pembentukan holding ini mampu mendorong perbaikan kinerja anggota holding pariwisata dan pendukung, semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung, serta menjadi lokomotif bagi bergeraknya roda ekonomi UMKM pariwisata yang sangat terpuruk selama pandemi Covid-19.

“Saya sangat mendukung pembentukan holding pariwisata dan pendukung ini, karena di satu sisi dia akan menjadi pendorong perbaikan kinerja anggota holding yang dulu jadi sorotan sehingga menjadi lebih sehat. Kita juga berharap holding ini akan mampu mendorong makin banyaknya wisatawan untuk berwisata,” ucap politisi PDI Perjuangan ini, di Jakarta, Kamis (20/1/2022).





Evita meyebut dengan terintegrasinya BUMN pariwisata akan memacu In Journey Holding Pariwisata dan Pendukung memberikan layanan terbaik bagi wisatawan. Konsolidasi di antara anak usaha membangun layanan yang lebih efisien dan kompetitif, yang pada ujungnya akan menguntungkan wisatawan, mendukung pembangunan destinasi wisata maupun pemasaran pariwisata.

“Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo, kita harus memanfaatkan ini sebagai titik balik untuk melakukan sebuah lompatan, momentum untuk melakukan penataan, momentum untuk melakukan transformasi, membangun sebuah ekosistem yang lebih kuat dan tangguh. Secara khusus menurut saya adalah kepada BUMN yang bergabung itu supaya mereka sehat,” ujarnya.



Di InJourney Holding Pariwisata dan Pendukung terdapat entitas bisnis akomodasi, penerbangan, pemasaran, souvenir, dan atraksi. Publik berharap terbangunnya keterpaduan antarsektor dalam pengembangan pariwisata maka tidak ada lagi saling menyalahkan antara para stakeholders, misalnya penerbangan karena tidak mau mendukung promosi destinasi, atau pihak penerbangan mengeluhkan minimnya dukungan infrastruktur.

”Harusnya ketika mereka sudah dalam induk yang sama mereka akan mudah untuk bersinergi sehingga tidak ada lain alasan klasik egoisme antarsektor atau antarpelaku usaha. Dengan terintegrasi banyak kemudahan yang bisa diambil. Saya akan mengikuti perkembangan holding ini dari hari ke hari. Semoga terbangun kolaborasi yang terbaik, dan kiranya langkah ini menjadi solusi bukan menjadi bagian dari masalah,” sambung Evita.



Evita juga mengingatkan, pariwisata Indonesia merupakan sektor paling menderita akibat pandemi Covid-19, sehingga dibutuhkan dorongan besar untuk bisa menghidupkannya kembali. Terutama banyak perusahaan yang terkait pariwisata yang melakukan PHK, belum lagi dengan UMKM pariwisata yang gulung tikar.

“Adanya holding ini kita harapkan dapat menjadi lokomotif yang membalikkan keadaan yang sulit bagi UMKM untuk bisa bangkit lagi, termasuk dalam jangka pendek ini yaitu dalam menyambut berbagai kegiatan pertemuan internasional maupun sport event yang diadakan 2022 ini,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More