BMKG Sebut Selama 2021 Gempa Merusak Paling Banyak Terjadi di Pulau Jawa
Kamis, 20 Januari 2022 - 08:55 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengungkapkan, gempa bumi merusak paling banyak terjadi di Pulau Jawa dan sekitarnya sepanjang tahun 2021. Hal ini dikatakan Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG , Daryono
Baca juga: BMKG Prediksi Curah Hujan di Jabodetabek 3 Hari ke Depan Meningkat
"Selama tahun 2021 di Indonesia peristiwa gempa merusak paling banyak terjadi di Pulau Jawa dan sekitarnya," kata Daryono dikutip dari akun media sosial pribadinya, Kamis (20/1/2022).
Tercatat gempa bumi merusak di Jawa selama tahun 2021 di antaranya gempa bumi Magnitudo (M) 6,1 di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu tanggal 10 April 2021 pukul 14.00 WIB.
Pusat gempa dengan koordinat 8.83 LS dan 112.5 BT (96 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 Km).
Dari catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempabumi ini mengakibatkan 17 kabupaten/kota di Jawa Timur terdampak. Gempa juga mengakibatkan 10 orang kehilangan nyawanya, 2 orang mengalami luka berat, 6 orang luka ringan, dan 97 orang luka ringan serta 1.879 orang mengungsi.
Sementara itu, kerugian materil yang tercatat yaitu 8.698 rumah rusak ringan, 5.160 rumah rusak sedang, 2.413 rumah rusak berat dan 755 fasilitas umum mengalami kerusakan.
Gempabumi merusak lainnya terjadi di Blitar, Jawa Timur pada Jum’at tanggal 21 Mei 2021, pukul 19:09:23 WIB. Gempa bumi yang terekam oleh BMKG mempunyai kekuatan M6,2 ini berpusat di di Samudera Hindia pada koordinat 112,34° BT dan 8,63° LS atau sekitar 61 km selatan – tenggara Kota Blitar, pada kedalaman 110 km tepatnya berlokasi di 57 km Tenggara Kabupaten Blitar, 60 km Barat Daya Kabupaten Malang, 62 km Tenggara Kota Blitar,
Gempabumi M5,9 menimbulkan dampak korban jiwa dan atau kerusakan di 8 kabupaten / kota di Provinsi Jawa Timur. Dimana 1 orang luka berat di Wonotirto Kabupaten Blitar dan 2 orang luka ringan di Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, 1.409 rumah rusak (616 unit di Kabupaten Malang, 598 unit di Kabupaten Blitar.
Selain itu, 85 unit di Kabupaten Lumajang, 2 unit di Kota Malang, 92 unit di Kabupaten Pasuruan, 13 unit di Kota Blitar, dan 3 unit di Kabupaten Kediri), selain itu ada 63 Fasilitas Umum yang rusak (20 unit di Kabupaten Malang, 38 unit di Kabupaten Blitar, 3 unit di Kabupaten Pasuruan, dan 1 unit di Kabupaten Jember.
Kemudian, gempa bumi di Jember, Jawa Timur yang berkekuatan M 5.1 dengan kedalaman 10 Km koordinat 8.55 LS Bujur dan 113.49 BT. Gempa yang terjadi tersebut menyebabkan 52 rumah rusak dan 5 fasilitas umum rusak.
Baca juga: BMKG Prediksi Curah Hujan di Jabodetabek 3 Hari ke Depan Meningkat
"Selama tahun 2021 di Indonesia peristiwa gempa merusak paling banyak terjadi di Pulau Jawa dan sekitarnya," kata Daryono dikutip dari akun media sosial pribadinya, Kamis (20/1/2022).
Tercatat gempa bumi merusak di Jawa selama tahun 2021 di antaranya gempa bumi Magnitudo (M) 6,1 di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu tanggal 10 April 2021 pukul 14.00 WIB.
Pusat gempa dengan koordinat 8.83 LS dan 112.5 BT (96 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 Km).
Dari catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempabumi ini mengakibatkan 17 kabupaten/kota di Jawa Timur terdampak. Gempa juga mengakibatkan 10 orang kehilangan nyawanya, 2 orang mengalami luka berat, 6 orang luka ringan, dan 97 orang luka ringan serta 1.879 orang mengungsi.
Sementara itu, kerugian materil yang tercatat yaitu 8.698 rumah rusak ringan, 5.160 rumah rusak sedang, 2.413 rumah rusak berat dan 755 fasilitas umum mengalami kerusakan.
Gempabumi merusak lainnya terjadi di Blitar, Jawa Timur pada Jum’at tanggal 21 Mei 2021, pukul 19:09:23 WIB. Gempa bumi yang terekam oleh BMKG mempunyai kekuatan M6,2 ini berpusat di di Samudera Hindia pada koordinat 112,34° BT dan 8,63° LS atau sekitar 61 km selatan – tenggara Kota Blitar, pada kedalaman 110 km tepatnya berlokasi di 57 km Tenggara Kabupaten Blitar, 60 km Barat Daya Kabupaten Malang, 62 km Tenggara Kota Blitar,
Gempabumi M5,9 menimbulkan dampak korban jiwa dan atau kerusakan di 8 kabupaten / kota di Provinsi Jawa Timur. Dimana 1 orang luka berat di Wonotirto Kabupaten Blitar dan 2 orang luka ringan di Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, 1.409 rumah rusak (616 unit di Kabupaten Malang, 598 unit di Kabupaten Blitar.
Selain itu, 85 unit di Kabupaten Lumajang, 2 unit di Kota Malang, 92 unit di Kabupaten Pasuruan, 13 unit di Kota Blitar, dan 3 unit di Kabupaten Kediri), selain itu ada 63 Fasilitas Umum yang rusak (20 unit di Kabupaten Malang, 38 unit di Kabupaten Blitar, 3 unit di Kabupaten Pasuruan, dan 1 unit di Kabupaten Jember.
Kemudian, gempa bumi di Jember, Jawa Timur yang berkekuatan M 5.1 dengan kedalaman 10 Km koordinat 8.55 LS Bujur dan 113.49 BT. Gempa yang terjadi tersebut menyebabkan 52 rumah rusak dan 5 fasilitas umum rusak.
(maf)
tulis komentar anda