Jubir PAN Sebut Pertemuan dengan PBB Bahas Poros Indonesia Raya
Rabu, 19 Januari 2022 - 18:55 WIB
Juru Bicara DPP PAN Viva Yoga Mauladi bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Yoga menjelaskan PAN tidak bermaksud membuat Poros Koalisi Partai Islam. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) membantah pertemuan antara petinggi partainya dengan petinggi Partai Bulan Bintang (PBB) bertujuan membentuk Koalisi Partai Islam. Kedua partai ingin merajut kebersamaan membangun common platform untuk Poros Indonesia Raya.
Juru Bicara DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, makna pertemuan PAN dan PBB adalah forum silaturahmi persaudaraan. "Menurut Ketum PAN, Bang Zulkifli Hasan, tujuannya adalah untuk membangun kesepahaman persepsi dan komitmen perjuangan untuk kebaikan bangsa dan negara," ujar Yoga kepada SINDOnews, Rabu (19/1/2022).
Yoga menambahkan, forum silaturahmi ini akan ditindaklanjuti ke partai politik lain, misalnya PPP, PKB, PDIP, Golkar, Gerindra, dan Nasdem. Tujuannya adalah untuk memperbanyak titik temu persepsi, kepentingan, dan kebijakan partai agar menjadi kekuatan nasional yang dapat membantu meningkatkan kinerja pemerintah.
"PAN tidak bermaksud membuat Poros Koalisi Partai Islam. PAN dan PBB ingin merajut kebersamaan, menginginkan membangun common platform untuk Poros Indonesia Raya," kata mantan anggota DPR RI ini.
Menurut PAN, lanjut Yoga, pendekatan poros politik melalui politik identitas, agama dan nonagama, akan dapat mencederai nilai kohesivitas sosial bangsa dan tidak produktif bagi persatuan nasional.
Bagi PAN, kata wakil ketua umum DPP PAN ini, politik Indonesia harus dibawa ke arah rasionalitas, yang inklusif, non-sektarian, non-diskriminatif, dan bertujuan untuk mencerdaskan bangsa. "Tidak untuk menjadikan agama sebagai 'kayu bakar' untuk meningkatkan elektoral partai. Silaturahmi ini akan PAN tindaklanjuti ke beberapa partai politik lainnya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai berkoordinasi menghadapi Pemilu 2024. Sejumlah petinggi partai bertemu membahas rencana koalisi partai Islam . Pertemuan dilakukan di Restoran Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022) malam.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra didampingi Sekjen Afriansyah Noor hadir bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Waketum Yandri Susanto, Sekjen Edi Suparno, Ketua DPP Pangeran Khairul Saleh, dan beberapa tokoh senior PAN lainnya.
Dalam pertemuan santai itu, pimpinan kedua partai mendiskusikan kerja sama dan peluang membentuk koalisi partai-partai berbasis Islam dalam menghadapi Pemilu 2024. Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan, pertemuan tersebut tidak hanya sampai di situ, dalam beberapa hari ke depan, dua partai tersebut juga akan melakukan pertemuan dengan partai berbasis Islam lainnya, yakni PPP. Dia melihat peluang yang besar untuk ketiga partai berbasis Islam modernis itu untuk membangun kerja sama lebih erat.
"Bagaimana bentuk kerja sama ketiga partai itu sedang kita bahas dan kita rumuskan bersama. Yang penting tekad untuk bekerja sama itu telah muncul dari pucuk pimpinan ketiga partai," kata Afriansyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/1/2022).
Juru Bicara DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, makna pertemuan PAN dan PBB adalah forum silaturahmi persaudaraan. "Menurut Ketum PAN, Bang Zulkifli Hasan, tujuannya adalah untuk membangun kesepahaman persepsi dan komitmen perjuangan untuk kebaikan bangsa dan negara," ujar Yoga kepada SINDOnews, Rabu (19/1/2022).
Yoga menambahkan, forum silaturahmi ini akan ditindaklanjuti ke partai politik lain, misalnya PPP, PKB, PDIP, Golkar, Gerindra, dan Nasdem. Tujuannya adalah untuk memperbanyak titik temu persepsi, kepentingan, dan kebijakan partai agar menjadi kekuatan nasional yang dapat membantu meningkatkan kinerja pemerintah.
"PAN tidak bermaksud membuat Poros Koalisi Partai Islam. PAN dan PBB ingin merajut kebersamaan, menginginkan membangun common platform untuk Poros Indonesia Raya," kata mantan anggota DPR RI ini.
Menurut PAN, lanjut Yoga, pendekatan poros politik melalui politik identitas, agama dan nonagama, akan dapat mencederai nilai kohesivitas sosial bangsa dan tidak produktif bagi persatuan nasional.
Bagi PAN, kata wakil ketua umum DPP PAN ini, politik Indonesia harus dibawa ke arah rasionalitas, yang inklusif, non-sektarian, non-diskriminatif, dan bertujuan untuk mencerdaskan bangsa. "Tidak untuk menjadikan agama sebagai 'kayu bakar' untuk meningkatkan elektoral partai. Silaturahmi ini akan PAN tindaklanjuti ke beberapa partai politik lainnya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai berkoordinasi menghadapi Pemilu 2024. Sejumlah petinggi partai bertemu membahas rencana koalisi partai Islam . Pertemuan dilakukan di Restoran Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022) malam.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra didampingi Sekjen Afriansyah Noor hadir bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Waketum Yandri Susanto, Sekjen Edi Suparno, Ketua DPP Pangeran Khairul Saleh, dan beberapa tokoh senior PAN lainnya.
Dalam pertemuan santai itu, pimpinan kedua partai mendiskusikan kerja sama dan peluang membentuk koalisi partai-partai berbasis Islam dalam menghadapi Pemilu 2024. Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan, pertemuan tersebut tidak hanya sampai di situ, dalam beberapa hari ke depan, dua partai tersebut juga akan melakukan pertemuan dengan partai berbasis Islam lainnya, yakni PPP. Dia melihat peluang yang besar untuk ketiga partai berbasis Islam modernis itu untuk membangun kerja sama lebih erat.
"Bagaimana bentuk kerja sama ketiga partai itu sedang kita bahas dan kita rumuskan bersama. Yang penting tekad untuk bekerja sama itu telah muncul dari pucuk pimpinan ketiga partai," kata Afriansyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/1/2022).
(zik)
tulis komentar anda