Duet Anies-Khofifah Bisa Akhiri Keterbelahan Rakyat
Sabtu, 15 Januari 2022 - 05:18 WIB
Ada tiga pasangan calon yang diasumsikan berlatar belakang nasionalis dan religius ini. Mereka adalah Anies Baswedan - Khofifah Indar Parawansa, Prabowo Subianto - Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hasilnya, jika pilpres diikuti oleh tiga pasangan calon berlatar belakang nasionalis dan religius itu, maka duet Anies - Khofifah menjadi pasangan yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi. Dalam survei yang dilakukan pada 6 - 9 Januari 2022 ini, pasangan Anies - Khofifah mengantongi besaran dukungan 34,8%.
Di urutan kedua, Prabowo - Puan sebesar 30,4%. Kemudian, disusul pasangan Airlangga - AHY sebesar 9,9%. Direktur Center for Indonesia Reform (CIR) Muhammad Hidayaturrahman mengatakan dari survei yang dilakukan pihaknya bersama Datasight Indonesia, termasuk mengenai simulasi pasangan calon yang diasumsikan berlatar belakang nasionalis dan religius itu, bisa terlihat besarnya peluang kemunculan calon alternatif pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Hal ini sekaligus menjadi kabar menggembirakan bagi dinamika politik di Indonesia, yang sirkulasinya tidak hanya pada nama-nama yang selama ini muncul di media. Terutama dengan kemunculan nama Khofifah Indar Parawansa sebagai tokoh perempuan dan tokoh di daerah. Seperti disebut sebelumnya peluang Khofifah cukup besar jika disandingkan dengan Anies Baswedan,” kata Hidayat, Rabu (12/1/2022).
Hasilnya, jika pilpres diikuti oleh tiga pasangan calon berlatar belakang nasionalis dan religius itu, maka duet Anies - Khofifah menjadi pasangan yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi. Dalam survei yang dilakukan pada 6 - 9 Januari 2022 ini, pasangan Anies - Khofifah mengantongi besaran dukungan 34,8%.
Di urutan kedua, Prabowo - Puan sebesar 30,4%. Kemudian, disusul pasangan Airlangga - AHY sebesar 9,9%. Direktur Center for Indonesia Reform (CIR) Muhammad Hidayaturrahman mengatakan dari survei yang dilakukan pihaknya bersama Datasight Indonesia, termasuk mengenai simulasi pasangan calon yang diasumsikan berlatar belakang nasionalis dan religius itu, bisa terlihat besarnya peluang kemunculan calon alternatif pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Hal ini sekaligus menjadi kabar menggembirakan bagi dinamika politik di Indonesia, yang sirkulasinya tidak hanya pada nama-nama yang selama ini muncul di media. Terutama dengan kemunculan nama Khofifah Indar Parawansa sebagai tokoh perempuan dan tokoh di daerah. Seperti disebut sebelumnya peluang Khofifah cukup besar jika disandingkan dengan Anies Baswedan,” kata Hidayat, Rabu (12/1/2022).
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda