Mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar Diperiksa Terkait Sewa Pesawat

Rabu, 12 Januari 2022 - 11:35 WIB
Tim penyidik JAM-Pidsus Kejaksaan Agung telah memeriksa mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Emirsyah Satar terkait penyewaan pesawat selama periode 2005-2014. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung telah memeriksa mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Emirsyah Satar terkait penyewaan pesawat selama periode 2005-2014. Emir diperiksa di tahanan oleh sejumlah penyidik.

"Sudah kita mintai keterangan, kan posisinya di sana (tahanan), kita yang datang ke sana," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung Supardi saat dikonfirmasi, Rabu (12/1/2022).

Menurutnya, pemeriksaan itu dilakukan Senin pekan lalu. Saat ini Emir mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Jawa Barat, sejak Februari 2021. Dia dihukum selama 8 tahun penjara atas kasus korupsi dan pencucian uang terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus, Rolls-Royce, ATR, dan Bombardier yang diusut oleh KPK.

Sementara itu, Supardi menyebut sampai Jumat (14/1/2022) pekan ini, pihaknya masih akan memeriksa sejumlah orang terkait dugaan korupsi di Garuda. Dalam waktu dekat, lanjutnya, Kejagung akan menentukan kelanjutan penyelidikan kasus tersebut. "Mudah-mudahan nanti hari Jumat malam atau Seninnya kita sudah bisa mengambil sikap," ujarnya.

Sebelumnya, Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah menegaskan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang melakukan yang diselidiki dalam kasus dugaan korupsi pembelian dan sewa pesawat ATR 72-600 di PT Garuda Indonesia ialah Emirsyah Satar.



"(Yang dimaksud Jaksa Agung AS) Iya, Emirsyah Satar," kata Febrie di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Sudah Tersandung Suap Kini Terindikasi Korupsi, Ini Sosok Mantan Bos Garuda Emirsyah Satar



Febrie mengaku bahwa kasus tersebut telah menjadi salah satu sejalan prioritas. Bahkan Febri meminta kepada meminta Direktur Penyidikan Jampidsus untuk melakukan ekspose besar terkait kasus ini. Ekspose besar direncanakan akan digelar pekan depan.

"Mengenai Garuda, tadi sudah saya minta ekspose di Pak Direktur Penyidikan itu minggu depan ke ekspose besar nanti di saya, itu khusus Garuda," kata Febrie.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More