Prihatin Meluasnya Deforestasi, AHY Ajak Satu Orang Tanam Satu Pohon

Sabtu, 08 Januari 2022 - 19:27 WIB
Prihatin Meluasnya Deforestasi, AHY Ajak Satu Orang Tanam Satu Pohon
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menanam pohon. Seruan itu disampaikan AHY melalui beranda facebook-nya @agusyudhoyono, Sabtu (8/1/2022). AHY bahkan mengajak tiap satu orang untuk menanam satu pohon.

baca juga: Pandu Tani Masifkan Pendirian Kampung Patani hingga Pelosok Negeri

“Deforestasi yang makin luas memprihatinkan kita semua, karena Indonesia merupakan bagian dari paru-paru dunia”.

“Tapi kita tidak boleh berputus asa. Ayo kita gerakkan kembali #satuorangsatupohon untuk mempertahankan alam lingkungan Indonesia. Mari kita lanjutkan Gerakan Sejuta Pohon yang diinisiasi oleh Pak SBY dan Bu Ani sejak tahun 2012 lalu.

“Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit”. Demikian postingan AHY yang dalam 1 jam sudah mendapat 1.400 like dan 14 komentar.



Dalam postingannya itu, putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyertakan dua foto, yakni saat menanam pohon di Kampung Patani, Cimande, Jawa Barat; dan kegiatan menanam pohon bersama kader Partai Demokrat.

baca juga: Incar Pasar Global, Pandu Tani Buka 3 Kantor Perwakilan Luar Negeri

Khusus foto menanam pohon di Kampung Patani, Cimande, AHY didampingi Direktur Utama Pandu Tani Indonesia (Patani) Sarjan Tahir, Dewan Pengarah Patani Marsda TNI (Purn) Gutomo, dan Direktur Kehutanan, Lingkungan Hidup, Pangan dan Energi Patani Harry Santoso.

Sekadar diketahui, Kampung Patani di Desa Cimande, Jawa Barat, yang diluncurkan AHY pada Juni 2021, sebagai Pentagon atau Pusat Pengendali Nasional (PPN) Kampung Patani. Tempat ini berfungsi untuk menghimpun data dan informasi sebagai bahan evaluasi atas kinerja Kampung Patani di seluruh Indonesia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More