Doni Monardo Pastikan Pendidikan Jadi Sektor yang Dibuka Terakhir
Rabu, 10 Juni 2020 - 14:40 WIB
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo memastikan bahwa pendidikan menjadi sektor terakhir yang dibuka. Seperti diketahui pemerintah secara bertahap telah membuka beberapa sektor saat dimulainya New Normal di beberapa daerah.
“Adapun pendidikan karena risikonya tinggi adalah bagian terakhir,” ujarnya saat memberikan penjelasan penanganan COVID-19 di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6/2020). ( ).
Dia mengatakan beberapa sektor ekonomi sudah mulai dibuka. Utama Sektor-sektor dengan risiko yang sangat rendah.
“Ini tahapan-tahapan Bapak Presiden sudah kita lakukan. Mulai dari daerah yang tidak ada kasus. Kemudian 9 sektor di bidang ekonomi yang risikonya sangat rendah. Kemudian daerah yang risikonya juga rendah warna kuning,” tuturnya.
Doni memastikan bahwa langkah yang diambil Gugus Tugas dilakukan secara hati-hati. Dia menambahkan bahwa penanganan kesehatan dan ekonomi dilakukan secara pararel. (Baca juga: Jokowi: Jika Ada Kenaikan Kasus Baru Langsung Pengetatan Kembali)
“Nah langkah-langkah ini lah yang kami lakukan secara paralel. Karena apa? karena ternyata jumlah masyarakat yang kehilangan pekerjaan juga semakin banyak Bapak Presiden. Jadi kami mencoba untuk merangkum, merumuskan sebuah program sehingga paralel agar tidak terpapar COVID-19 tetapi juga tidak terkapar PHK,” paparnya.
“Adapun pendidikan karena risikonya tinggi adalah bagian terakhir,” ujarnya saat memberikan penjelasan penanganan COVID-19 di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6/2020). ( ).
Dia mengatakan beberapa sektor ekonomi sudah mulai dibuka. Utama Sektor-sektor dengan risiko yang sangat rendah.
“Ini tahapan-tahapan Bapak Presiden sudah kita lakukan. Mulai dari daerah yang tidak ada kasus. Kemudian 9 sektor di bidang ekonomi yang risikonya sangat rendah. Kemudian daerah yang risikonya juga rendah warna kuning,” tuturnya.
Doni memastikan bahwa langkah yang diambil Gugus Tugas dilakukan secara hati-hati. Dia menambahkan bahwa penanganan kesehatan dan ekonomi dilakukan secara pararel. (Baca juga: Jokowi: Jika Ada Kenaikan Kasus Baru Langsung Pengetatan Kembali)
“Nah langkah-langkah ini lah yang kami lakukan secara paralel. Karena apa? karena ternyata jumlah masyarakat yang kehilangan pekerjaan juga semakin banyak Bapak Presiden. Jadi kami mencoba untuk merangkum, merumuskan sebuah program sehingga paralel agar tidak terpapar COVID-19 tetapi juga tidak terkapar PHK,” paparnya.
(kri)
tulis komentar anda