Bulog Peduli Gizi Gelontorkan Bantuan Beras Bervitamin kepada Dua Ribu Balita
Kamis, 30 Desember 2021 - 18:31 WIB
JAKARTA - Sebagai salah satu bentuk keterlibatan mendukung program pemerintah dalam percepatan pencegahan stunting agar prevalensi bisa ditekan turun, sampai dengan akhir 2021 Perum BULOG sudah menyalurkan bantuan bahan pangan berupa Beras Bervitamin (Beras Fortivit) kepada 2.150 balita pada 6 Provinsi di Indonesia.
Pemberian bantuan Beras Fortivit di sepanjang 2021 ini sudah dibagikan kepada ibu hamil dan anak balita di Provinsi Aceh, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, NTT dan di penghujung Desember ini dibagikan ke Provinsi Kalimantan Timur dan Papua.
Direktur Human Capital Perum BULOG Purnomo Sinar Hadi dalam keterangannya pada Kamis (30/12) mengatakan Perum BULOG sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang pangan memiliki perhatian dan kepedulian pada peningkatan gizi masyarakat melalui program “BULOG Peduli Gizi” dengan menggelontorkan Beras Fortivit (beras bervitamin) ke berbagai daerah.
“Program BULOG Peduli Gizi ini merupakan komitmen nyata Perum BULOG di tengah masyarakat, dengan pemberian Beras Fortivit ini kami mengharapkan ada penurunan prevalensi Balita BGM (Bawah Garis Merah) yang merupakan generasi emas penerus bangsa”, kata Purnomo.
Terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang telah dikembangkan saat ini sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan, contoh nyatanya seperti yang telah dilakukan BULOG pada Beras Fortivit.
Purnomo Sinar Hadi juga mengapresiasi Aparat Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatn, Tim Dokter Pendamping, Tokoh Masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan BULOG Peduli Gizi pada 2021 ini untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat dan unggul melalui pemenuhan gizi seimbang bagi Balita BGM.
“Setelah berjalan di 6 Provinsi pada 2021, Perum BULOG akan berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) siap melanjutkan program serupa pada tahun 2022 ke berbagai provinsi di Indonesia khususnya wilayah dengan prosentase prevalensi stunting cukup tinggi dengan harapan BULOG Peduli Gizi dapat menciptakan Generasi Sehat untuk Indonesia Unggul”, tambah Punomo.
Pemberian bantuan Beras Fortivit di sepanjang 2021 ini sudah dibagikan kepada ibu hamil dan anak balita di Provinsi Aceh, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, NTT dan di penghujung Desember ini dibagikan ke Provinsi Kalimantan Timur dan Papua.
Direktur Human Capital Perum BULOG Purnomo Sinar Hadi dalam keterangannya pada Kamis (30/12) mengatakan Perum BULOG sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang pangan memiliki perhatian dan kepedulian pada peningkatan gizi masyarakat melalui program “BULOG Peduli Gizi” dengan menggelontorkan Beras Fortivit (beras bervitamin) ke berbagai daerah.
“Program BULOG Peduli Gizi ini merupakan komitmen nyata Perum BULOG di tengah masyarakat, dengan pemberian Beras Fortivit ini kami mengharapkan ada penurunan prevalensi Balita BGM (Bawah Garis Merah) yang merupakan generasi emas penerus bangsa”, kata Purnomo.
Terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang telah dikembangkan saat ini sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan, contoh nyatanya seperti yang telah dilakukan BULOG pada Beras Fortivit.
Purnomo Sinar Hadi juga mengapresiasi Aparat Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatn, Tim Dokter Pendamping, Tokoh Masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan BULOG Peduli Gizi pada 2021 ini untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat dan unggul melalui pemenuhan gizi seimbang bagi Balita BGM.
“Setelah berjalan di 6 Provinsi pada 2021, Perum BULOG akan berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) siap melanjutkan program serupa pada tahun 2022 ke berbagai provinsi di Indonesia khususnya wilayah dengan prosentase prevalensi stunting cukup tinggi dengan harapan BULOG Peduli Gizi dapat menciptakan Generasi Sehat untuk Indonesia Unggul”, tambah Punomo.
(srf)
tulis komentar anda