Pandemi Corona Juga Berdampak terhadap Industri Televisi
Selasa, 09 Juni 2020 - 16:51 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Syafril Nasution mengungkapkan industri pertelevisian juga terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).
Seperti diketahui, pendapatan stasiun televisi berasal dari iklan. Sementara pandemi telah memukul hampir semua industri.
"Di masa pendemi Covid-19 hampir bisa dikatakan industri pertelevisian berdampak langsung. Siapa yang bisa memasang iklan lagi karena kondisi seperti ini?" tutur Syafril dalam diskusi yang digelar Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) bertajuk RUU Penyiaran dan Prospek Industri Penyiaran Indonesia, Selasa (9/6/2020).
Mencermati dampak tersebut, ATVSI meminta pemerintah, baik Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama DPR dalam merancang RUU Penyiaran untuk memperhatikan dampak pandemi Corona terhadap industri televisi. "Inilah yang perlu kita perhatikan terhadap rencana digitalisasi ke depan," katanya. ( )
Dengan RUU Penyiaran, Syafril berharap industri pertelevisian tidak seperti perbankan dan industri penerbangan yang merugi akibat pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, pendapatan stasiun televisi berasal dari iklan. Sementara pandemi telah memukul hampir semua industri.
"Di masa pendemi Covid-19 hampir bisa dikatakan industri pertelevisian berdampak langsung. Siapa yang bisa memasang iklan lagi karena kondisi seperti ini?" tutur Syafril dalam diskusi yang digelar Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) bertajuk RUU Penyiaran dan Prospek Industri Penyiaran Indonesia, Selasa (9/6/2020).
Mencermati dampak tersebut, ATVSI meminta pemerintah, baik Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama DPR dalam merancang RUU Penyiaran untuk memperhatikan dampak pandemi Corona terhadap industri televisi. "Inilah yang perlu kita perhatikan terhadap rencana digitalisasi ke depan," katanya. ( )
Dengan RUU Penyiaran, Syafril berharap industri pertelevisian tidak seperti perbankan dan industri penerbangan yang merugi akibat pandemi Covid-19.
(dam)
tulis komentar anda