Momen Mengharukan Gus Yahya Cium Pipi Kiai Said Setelah Menang
Jum'at, 24 Desember 2021 - 21:20 WIB
BANDAR LAMPUNG - Begitu hasil Sidang Pleno V selesai dibacakan, KH Yahya Cholil Staquf langsung beranjak dari tempat duduknya menghampiri KH Said Aqil Siradj . Gus Yahya yang terpilih sebagai ketua umum PBNU periode 2021-2026 itu menunduk hormat dan mencium pipi kiri Kiai Said Aqil Siradj.
Momentum mengharukan itu berlangsung di hadapan para peserta Muktamar ke-34 NU di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Jumat (24/12/2021). Suasana semakin haru ketika kedua bergandengan tangan dengan erat diiringi lantunan salawat badar oleh muktamirin yang membahana di Gedung Serba Guna Unila.
KH Said Aqil Siradj sebelumnya menyampaikan rasa bangganya terhadap Gus Yahya. Menurut dia, Gus Yahya adalah pilihan yang tepat karena merupakan cicit dari guru ayahnya saat mondok di pesantren Rembang.
"Gus Yahya ini adalah cicit dari gurunya ayah saya di Pesantren Rembang. Ketika itu kiainya kakek yang keempat, Kiai Cholil Harun, buyutnya Yahya Staquf ini," ucap dia
Sementara itu, Gus Yahya juga pernah mengatakan Kiai Said merupakan guru yang telah banyak memberikan pengalaman. "Paling awal saya haturkan terima kasih kepada guru saya, yang mendidik saya, menggembleng dan menguji saya tetapi juga membuka jalan untuk saya dan membesarkan saya yaitu Prof Dr KH Said Aqil Siradj," tutur Gus yahya.
Gus Yahya berujar, tak bisa mengganti secara penuh kebaikan yang diberikan Kiai Said selama ini. Keberhasilan yang diperoleh PBNU pun, kata Gus Yahya, tak bisa dilepaskan begitu saja dari peran serta Kiai Said.
"Saya tidak tahu apakah akan cukup umur saya untuk membalas jasa-jasa beliau. Kalau ada yang patut dipuji, beliau yang harus dipuji," katanya.
Seperti diketahui, Gus Yahya menang dengan 337 suara, sedangkan KH Said Aqil Siradj memperoleh 210 suara.
Momentum mengharukan itu berlangsung di hadapan para peserta Muktamar ke-34 NU di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Jumat (24/12/2021). Suasana semakin haru ketika kedua bergandengan tangan dengan erat diiringi lantunan salawat badar oleh muktamirin yang membahana di Gedung Serba Guna Unila.
KH Said Aqil Siradj sebelumnya menyampaikan rasa bangganya terhadap Gus Yahya. Menurut dia, Gus Yahya adalah pilihan yang tepat karena merupakan cicit dari guru ayahnya saat mondok di pesantren Rembang.
"Gus Yahya ini adalah cicit dari gurunya ayah saya di Pesantren Rembang. Ketika itu kiainya kakek yang keempat, Kiai Cholil Harun, buyutnya Yahya Staquf ini," ucap dia
Sementara itu, Gus Yahya juga pernah mengatakan Kiai Said merupakan guru yang telah banyak memberikan pengalaman. "Paling awal saya haturkan terima kasih kepada guru saya, yang mendidik saya, menggembleng dan menguji saya tetapi juga membuka jalan untuk saya dan membesarkan saya yaitu Prof Dr KH Said Aqil Siradj," tutur Gus yahya.
Gus Yahya berujar, tak bisa mengganti secara penuh kebaikan yang diberikan Kiai Said selama ini. Keberhasilan yang diperoleh PBNU pun, kata Gus Yahya, tak bisa dilepaskan begitu saja dari peran serta Kiai Said.
"Saya tidak tahu apakah akan cukup umur saya untuk membalas jasa-jasa beliau. Kalau ada yang patut dipuji, beliau yang harus dipuji," katanya.
Seperti diketahui, Gus Yahya menang dengan 337 suara, sedangkan KH Said Aqil Siradj memperoleh 210 suara.
(muh)
tulis komentar anda