Enggak Mungkin 1,6 Juta PNS Dipensiunkan, Tjahjo: Kemenkeu Pusing Nanti

Senin, 20 Desember 2021 - 16:18 WIB
Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah tengah menata pegawai administrasi agar lebih produktif. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan jumlah PNS saat ini mencapai 4.081.824. Di mana 1.569.636 di antaranya tenaga pelaksana atau administrasi.

Tjahjo mengatakan, pemerintah mulai melakukan penataan terhadap pegawai administrasi tersebut mengingat pemerintah tidak dapat serta merta memberhentikan para pegawai administrasi

“Kan enggak mungkin tenaga pelaksana itu langsung seperti BUMN dipensiunkan, dipesangon. Nanti Pak Sekjen Kementerian Keuangan pasti akan pusing kalau seandainya 1,6 juta harus dapat pesangon. Saya kira 1,6 juta tenaga pelaksana administrasi ini mulai ditata,” katanya dalam acara cara Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin (20/12/2021).





Tjahjo mengatakan, sebelumnya tenaga administrasi ini ditugaskan menjadi guru. Terkait hal ini pihaknya pun telah membuka lowongan 1 juta PPPK guru tahun ini. “Sekarang ada 1 juta PPPK untuk guru. Kemarin (tenaga) diambilkan dari 1,5 hampir 1,6 (tenaga administrasi),” ungkapnya.



Menurutnya, para pegawai administrasi ini perlu ditingkatkan profesionalitasnya. Jika tidak, ke depan lebih baik pegawai administrasi bekerja dari rumah. Sementara di kantor hanya eselon I dan eselon II “Kalau tidak bisa kita tingkatkan profesionalitasnya lebih baik kerja di rumah saja sampai pensiun. Kemudian yang kerja di kantor menempatkan eselon I dan II sebagai leader untuk menggerakan dan mengorganisir dalam mempercepat proses perizinan dan memperpendek layanan publik,” ujarnya.

Dalam beberapa tahun ini, pemerintah juga telah menghentikan rekrutmen pegawai administrasi. Bahkan untuk seleksi CPNS 2021 ini pemerintah fokus pada jabatan-jabatan teknis.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More