Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Tutup Latihan Pertempuran Hutan

Rabu, 15 Desember 2021 - 15:46 WIB
Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, menutup Latihan Pertempuran Hutan Satjar Divif 3 Kostrad TA 2021, di The River Malino, Gowa. Foto/Indra Purnomo
JAKARTA - Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, menutup Latihan Pertempuran Hutan Satjar Divif 3 Kostrad TA 2021. Latihan ini bertempat di The River Malino, Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (14/12/202).



"Bukan karena hebat, namun semua itu dapat dilaksanakan karena prajurit Kostrad adalah prajurit terlatih dan akan selalu berlatih untuk berperang," ujar Kunto dalam sambutannya.



Kunto membeberkan salah satu latihan yang baru saja selesai dilaksanakan oleh prajurit Divif 3 Kostrad adalah latihan pertempuran hutan. Latihan pertempuran hutan bagi Prajurit Satjar Divif 3 Kostrad bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit.

Agar bisa melaksanakan pertempuran di daerah hutan, dihadapkan dengan kemungkinan perkembangan ancaman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.

Di samping itu, latihan ini dilaksanakan agar prajurit Divif 3 Kostrad mahir dalam semua taktik bertempur termasuk pertempuran di daerah hutan.

Mengingat wilayah Indonesia sebagian besar adalah hutan dan musuh atau kelompok bersenjata sering kali memanfaatkan hutan sebagai ladang perlawanan dan persembunyian.

"Kalian telah selesai melaksanakan latihan pertempuran hutan ini dengan baik, ilmu dan pelajaran yang kalian terima wajib kalian pelihara dan terus ditingkatkan guna menghadapi medan peperangan," jelas Kunto.

Kunto juga mengingatkan Prajurit Kostrad merupakan benteng terakhir negara Indonesia. Dia ingin para Prajurit Kostrad menanamkan bahwa latihan dan penugasan yang dilakukan adalah tugas pokok dan ladang pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia.

"Jangan pernah bosan, jangan pernah merasa puas dengan latihan dan prestasi yang kalian raih, tetaplah menjadi prajurit yang haus akan latihan dan penugasan, karena kalian adalah prajurit pejuang," ucap Kunto.

"Namun yang terpenting jangan pernah sombong dan tetaplah senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga usaha dan pengabdian kita tercatat sebagai amal ibadah," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More