Komisi III Sebut Satgasus Merah Putih Proteksi Bangsa dari Ancaman Narkoba
Senin, 08 Juni 2020 - 20:11 WIB
JAKARTA - Sepak terjang Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih Polri dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika, khususnya di tengah pandemi Covid-19, mengundang decak kagum sejumlah kalangan masyarakat, termasuk dari parlemen. Dari penelusuran pemberitaan di media massa, selama dua pekan terakhir Satgasus Merah Putih merilis pengungkapan narkoba dengan total lebih dari 1,2 ton sabu-sabu:
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni memandang pengungkapan kasus-kasus narkotika berskala internasional yang akhir-akhir ini dilakukan oleh Satgasus Merah Putih merupakan bukti aparatur penegak hukum, dalam hal ini Polri, bekerja sangat keras memproteksi negara dan masyarakat dari ancaman eksistensi jaringan narkotika internasional yang selalu jeli memanfaatkan peluang. “Yang paling saya apresiasi adalah Satgasus Merah Putih mampu mengendus geliat jaringan narkotika internasional di tengah kekalutan masyarakat global menghadapi pandemi Covid-19,” sanjung Ahmad Sahroni, Senin (8/6/2020).
Pencapaian ini, ucap Sahroni, sekaligus mengirim pesan kepada para gembong narkotika bahwa setiap jengkal wilayah NKRI diproteksi dari ancaman bahaya peredaran narkotika yang mencoba masuk lewat berbagai jalur tikus yang tersebar di pelosok Tanah Air. (Baca juga: Tangkap Sindikat Sabu Internasional, Sahroni Minta Polri Tak Lengah Saat Idul Fitri)
Hal tersebut menurut Sahroni tergambar dari pengungkapan 402 Kg sabu yang coba diselundupkan lewat Pelabuhan Ratu, Sukabumi beberapa hari lalu. Begitu pula pengungkapan 801 Kg sabu di Serang, Banten, pada akhir Mei lalu. “Bayangkan jika 1,2 ton sabu itu lolos ke tangan masyarakat? Berapa juta rakyat Indonesia yang akan menjadi korban penyalahgunaan narkotika tersebut?,” tukas Ahmad Sahroni.
Politisi Nasdem inipun menyatakan kinerja mengagumkan Satgas Merah Putih dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia menjadi hadiah ulang tahun Hari Antinarkotika Internasional (HANI) yang akan jatuh pada 26 Juni nanti bagi bangsa dan negara. “Ini pencapaian prestisius yang harus diapresiasi seluruh kalangan masyarakat,” imbuh politisi asal Tanjung Priok Tersebut. (Baca juga: Selama 2020, Polri Berhasil Menyita 6,9 Ton Narkoba)
Oleh karenanya Ahmad Sahroni mengajak segenap elemen bangsa berperan serta menjadi mata dan telinga penegak hukum dalam mengawasi gerak-gerik kaki tangan para gembong narkotika di seluruh Tanah Air. “Jika kita bersama-sama menjadi musuh mereka maka saya optimistis bangsa ini lambat laun akan melepaskan diri dari cengkraman narkotika,” ucap pria yang kerap dianalogikan masyarakat sebagai Crazy Rich Priok ini.
Tak lupa Ahmad Sahroni mendorong agar penegak hukum mulai dari tingkat penyelidikan hingga penuntutan memiliki semangat yang sama, yakni menjatuhkan hukuman seberat-beratnya bagi para tersangka sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku di negara ini.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni memandang pengungkapan kasus-kasus narkotika berskala internasional yang akhir-akhir ini dilakukan oleh Satgasus Merah Putih merupakan bukti aparatur penegak hukum, dalam hal ini Polri, bekerja sangat keras memproteksi negara dan masyarakat dari ancaman eksistensi jaringan narkotika internasional yang selalu jeli memanfaatkan peluang. “Yang paling saya apresiasi adalah Satgasus Merah Putih mampu mengendus geliat jaringan narkotika internasional di tengah kekalutan masyarakat global menghadapi pandemi Covid-19,” sanjung Ahmad Sahroni, Senin (8/6/2020).
Pencapaian ini, ucap Sahroni, sekaligus mengirim pesan kepada para gembong narkotika bahwa setiap jengkal wilayah NKRI diproteksi dari ancaman bahaya peredaran narkotika yang mencoba masuk lewat berbagai jalur tikus yang tersebar di pelosok Tanah Air. (Baca juga: Tangkap Sindikat Sabu Internasional, Sahroni Minta Polri Tak Lengah Saat Idul Fitri)
Hal tersebut menurut Sahroni tergambar dari pengungkapan 402 Kg sabu yang coba diselundupkan lewat Pelabuhan Ratu, Sukabumi beberapa hari lalu. Begitu pula pengungkapan 801 Kg sabu di Serang, Banten, pada akhir Mei lalu. “Bayangkan jika 1,2 ton sabu itu lolos ke tangan masyarakat? Berapa juta rakyat Indonesia yang akan menjadi korban penyalahgunaan narkotika tersebut?,” tukas Ahmad Sahroni.
Politisi Nasdem inipun menyatakan kinerja mengagumkan Satgas Merah Putih dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia menjadi hadiah ulang tahun Hari Antinarkotika Internasional (HANI) yang akan jatuh pada 26 Juni nanti bagi bangsa dan negara. “Ini pencapaian prestisius yang harus diapresiasi seluruh kalangan masyarakat,” imbuh politisi asal Tanjung Priok Tersebut. (Baca juga: Selama 2020, Polri Berhasil Menyita 6,9 Ton Narkoba)
Oleh karenanya Ahmad Sahroni mengajak segenap elemen bangsa berperan serta menjadi mata dan telinga penegak hukum dalam mengawasi gerak-gerik kaki tangan para gembong narkotika di seluruh Tanah Air. “Jika kita bersama-sama menjadi musuh mereka maka saya optimistis bangsa ini lambat laun akan melepaskan diri dari cengkraman narkotika,” ucap pria yang kerap dianalogikan masyarakat sebagai Crazy Rich Priok ini.
Tak lupa Ahmad Sahroni mendorong agar penegak hukum mulai dari tingkat penyelidikan hingga penuntutan memiliki semangat yang sama, yakni menjatuhkan hukuman seberat-beratnya bagi para tersangka sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku di negara ini.
(cip)
tulis komentar anda