Satgas Covid-19 Minta Orang Tua Tak Panik Jika Anak Alami KIPI Usai Divaksin
Rabu, 15 Desember 2021 - 03:12 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta para orang tua tidak panik apabila anaknya mengalami indikasi gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) pascamenerima vaksin Covid-19.
Pasalnya, sambung Wiku, sejumlah kejadian KIPI seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu di atas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama 1 hingga 2 hari bisa saja terjadi.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini," ungkap Wiku, Selasa (14/12/2021).
Langkah penanganan dini yang dimaksud yaitu membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan. Menurut Wiku, orang tua juga mengupayakan agar anak mengonsumsi air putih yang cukup.
Tak hanya itu, apabila terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan maka tetap usahakan menggerakkan dan gunakan lengan anak. "Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini," tuturnya.
Wiku menyarankan, selepas melakukan penanganan dini orang tua harus segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anaknya. Pelaporan, bisa dilakukan ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi terdekat. "Ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi ke depannya serta penanganan lebih lanjut," katanya.
Pasalnya, sambung Wiku, sejumlah kejadian KIPI seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu di atas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama 1 hingga 2 hari bisa saja terjadi.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini," ungkap Wiku, Selasa (14/12/2021).
Langkah penanganan dini yang dimaksud yaitu membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan. Menurut Wiku, orang tua juga mengupayakan agar anak mengonsumsi air putih yang cukup.
Tak hanya itu, apabila terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan maka tetap usahakan menggerakkan dan gunakan lengan anak. "Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini," tuturnya.
Wiku menyarankan, selepas melakukan penanganan dini orang tua harus segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anaknya. Pelaporan, bisa dilakukan ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi terdekat. "Ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi ke depannya serta penanganan lebih lanjut," katanya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda