Puncak Musim Hujan, BNPB Sebut 5 Daerah Ini Paling Rawan Banjir
Senin, 13 Desember 2021 - 14:18 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Letjen TNI Suharyanto meminta masyarakat mewaspadai puncak musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. BNPB telah membagi tugas dengan pemerintah pusat dan daerah untuk bersiap menghadapinya.
"Menjelang Natal dan tahun baru, masyarakat harus siap dan mengantisipasi periode puncak musim hujan yang terjadi pada bulan Desember, Januari, dan Februari, yang tentunya dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi, khususnya banjir," kata Suharyanto saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR, Senin (13/12/2021).
Suharyanto memaparkan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatoligi dan Geofisika (BMKG), ada beberapa daerah yang perlu diwaspadai karena berpotensi tinggi terjadi bencana banjir pada Desember ini.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Nusa Penida Bali, Rumah hingga Objek Wisata Rusak
"Pertama, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat; kedua, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan; ketiga, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara; keempat, Kabupaten Mikika, Papua; dan kelima, Kabupaten Wamena, Papua," paparnya.
Selain itu, sambung Suharyanto, pihaknya juga merekomendasikan agar kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dilakukan secara berjenjang di setiap level, mulai dari provinsi sampai level kelurahan. BNPB sudah membagi tugas sedemikian rupa sehingga pemerintah daerah (pemda) bisa bersiap.
"Kami sudah bagi sedemikian rupa, sehingga masing-masing level, baik level provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai kelurahan, tugasnya masing-masing sudah terurai. Ini sudah kami sampaikan ke jajaran bawah agar para gubernur, para bupati, para wali kota, para camat, para lurah, sudah paham tugasnya masing-masing," katanya.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Jalanan Kota Surabaya Kebanjiran
"Menjelang Natal dan tahun baru, masyarakat harus siap dan mengantisipasi periode puncak musim hujan yang terjadi pada bulan Desember, Januari, dan Februari, yang tentunya dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi, khususnya banjir," kata Suharyanto saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR, Senin (13/12/2021).
Suharyanto memaparkan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatoligi dan Geofisika (BMKG), ada beberapa daerah yang perlu diwaspadai karena berpotensi tinggi terjadi bencana banjir pada Desember ini.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Nusa Penida Bali, Rumah hingga Objek Wisata Rusak
"Pertama, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat; kedua, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan; ketiga, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara; keempat, Kabupaten Mikika, Papua; dan kelima, Kabupaten Wamena, Papua," paparnya.
Selain itu, sambung Suharyanto, pihaknya juga merekomendasikan agar kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dilakukan secara berjenjang di setiap level, mulai dari provinsi sampai level kelurahan. BNPB sudah membagi tugas sedemikian rupa sehingga pemerintah daerah (pemda) bisa bersiap.
"Kami sudah bagi sedemikian rupa, sehingga masing-masing level, baik level provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai kelurahan, tugasnya masing-masing sudah terurai. Ini sudah kami sampaikan ke jajaran bawah agar para gubernur, para bupati, para wali kota, para camat, para lurah, sudah paham tugasnya masing-masing," katanya.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Jalanan Kota Surabaya Kebanjiran
(abd)
tulis komentar anda