Survei Indopol: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Diikuti Ganjar, dan Anies Baswedan
Minggu, 12 Desember 2021 - 21:06 WIB
Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto merilis temuan hasil survei soal elektabilitas capres 2024. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Lembaga survei Indopol merilis hasil temuannya terkait opini publik tentang elektabilitas calon presiden (capres) 2024 mendatang. Dalam survei ini, Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menduduki peringkat teratas capres yang akan dipilih responden.
”Nama Prabowo Subianto memiliki popularitas tertinggi dan sudah hampir maksimal yakni, 91/30% dengan tingkat kedisukaan publik sebesar 72,28% dan akan dipilih sebesar 17,24% sebagai capres 2024,” ujar Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto dalam keterangannya yang diterima SINDOnews, Minggu (12/12/2021).
Sedangkan, di posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan yang hampir menyamai Prabowo Subianto yakni, 17,15%. Sementara posisi ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 13,58%. ”Ada tiga figur yang hingga saat ini cukup dominan elektabilitasnya yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan,” ujarnya.
Menurut Ratno, masuknya ketiga nama tersebut karena faktor figur pemimpin yang lebih kuat dibandingkan faktor partai. Jika dua dari ketiga figur tersebut dipasangkan maka mereka dipastikan akan memenangi semua level pemilihan misalnya, Prabowo Subianto-Anies Baswedan, Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo, dan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan. ”Ketiga figur utama tersebut elektabilitasnya maksimal hanya bila ditempatkan sebagai calon presiden,” katanya.
Sedangkan posisi keempat ditempati Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 5,37%. Sementara di posisi kelima Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan perolehan 5,28%.
Survei yang dilakukan Indopol dilakukan pada 19 – 27 November 2021. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis dengan kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Responden yang di survei berjumlah 1.230 orang dengan margin error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95% (Slovin). Data diolah dengan program SPSS atau Field Survey.
”Nama Prabowo Subianto memiliki popularitas tertinggi dan sudah hampir maksimal yakni, 91/30% dengan tingkat kedisukaan publik sebesar 72,28% dan akan dipilih sebesar 17,24% sebagai capres 2024,” ujar Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto dalam keterangannya yang diterima SINDOnews, Minggu (12/12/2021).
Sedangkan, di posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan yang hampir menyamai Prabowo Subianto yakni, 17,15%. Sementara posisi ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 13,58%. ”Ada tiga figur yang hingga saat ini cukup dominan elektabilitasnya yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan,” ujarnya.
Menurut Ratno, masuknya ketiga nama tersebut karena faktor figur pemimpin yang lebih kuat dibandingkan faktor partai. Jika dua dari ketiga figur tersebut dipasangkan maka mereka dipastikan akan memenangi semua level pemilihan misalnya, Prabowo Subianto-Anies Baswedan, Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo, dan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan. ”Ketiga figur utama tersebut elektabilitasnya maksimal hanya bila ditempatkan sebagai calon presiden,” katanya.
Sedangkan posisi keempat ditempati Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 5,37%. Sementara di posisi kelima Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan perolehan 5,28%.
Survei yang dilakukan Indopol dilakukan pada 19 – 27 November 2021. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis dengan kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Responden yang di survei berjumlah 1.230 orang dengan margin error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95% (Slovin). Data diolah dengan program SPSS atau Field Survey.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda