Visa Umrah Dibuka, KJRI Jeddah: Masih Ada PR Lagi soal Sertifikat Vaksin
Jum'at, 10 Desember 2021 - 17:42 WIB
JAKARTA - Tentang umrah , Indonesia masih memiliki satu pekerjaan lagi yakni integrasi aplikasi pedulilindungi dengan aplikasi Tawakalna Saudi. Hal ini dikatakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartono.
Baca Juga: umrah oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Mengingat, hingga kini QR Code sertifikat vaksin Indonesia masih belum terbaca di Arab Saudi.
Baca juga: Pantau Penyelenggaraan Umrah, Arab Saudi Belum Bahas Haji 2022
"Visa umrah sudah bisa didapat nah sekarang tinggal satu PR lagi yaitu bagaimana supaya sertifikat vaksin kita bisa dibaca oleh Saudi," kata Eko saat dihubungi MNC Portal, Jumat (10/12/2021).
"Pake QR Code nanti begitu dilihat oleh petugas bandara bisa kelihatan. Sekarang untuk QR bisa dibaca, tentunya data-data dari pedulilindungi itu masuk dulu ke Siskopatuh (sistem informasi pengawasan terpadu umrah dan haji khusus) berarti saya kira integrasi itu yang sekarang sedang digarap," sambungnya.
Eko menjelaskan, hal ini berlaku bagi seluruh sertifikat vaksin di Indonesia baik itu 4 vaksin yang direkomendasikan oleh Saudi maupun Sinovac dan Sinopharm.
"Gimana Saudi tahu bahwa yang bersangkutan sudah divaksin Pfizer, itu kan adanya di pedulilindungi. Masalahnya di situ jadi mau Pfizer atau Sinovac yang penting bisa dibaca itu kelihatan, kalau belum bisa dibaca gimana Saudi mau tahu," ujarnya.
"Gimana caranya yang dari pedulilindungi itu transfer ke Siskopatuh kemudian nanti bisa dibaca oleh Saudi. Nah ini belum ketemu saya secara teknis tidak tahu kenapa belum beres juga," ucapnya.
Sehingga dia berharap tim teknis dapat segera mensinkronisasikan kedua aplikasi tersebut. "Mudah-mudahan segera bisa selesai nanti bulan ini kita bisa memberangkatkan umrah. Walaupun baru sedikit," tutupnya.
Baca Juga: umrah oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Mengingat, hingga kini QR Code sertifikat vaksin Indonesia masih belum terbaca di Arab Saudi.
Baca juga: Pantau Penyelenggaraan Umrah, Arab Saudi Belum Bahas Haji 2022
"Visa umrah sudah bisa didapat nah sekarang tinggal satu PR lagi yaitu bagaimana supaya sertifikat vaksin kita bisa dibaca oleh Saudi," kata Eko saat dihubungi MNC Portal, Jumat (10/12/2021).
"Pake QR Code nanti begitu dilihat oleh petugas bandara bisa kelihatan. Sekarang untuk QR bisa dibaca, tentunya data-data dari pedulilindungi itu masuk dulu ke Siskopatuh (sistem informasi pengawasan terpadu umrah dan haji khusus) berarti saya kira integrasi itu yang sekarang sedang digarap," sambungnya.
Eko menjelaskan, hal ini berlaku bagi seluruh sertifikat vaksin di Indonesia baik itu 4 vaksin yang direkomendasikan oleh Saudi maupun Sinovac dan Sinopharm.
"Gimana Saudi tahu bahwa yang bersangkutan sudah divaksin Pfizer, itu kan adanya di pedulilindungi. Masalahnya di situ jadi mau Pfizer atau Sinovac yang penting bisa dibaca itu kelihatan, kalau belum bisa dibaca gimana Saudi mau tahu," ujarnya.
"Gimana caranya yang dari pedulilindungi itu transfer ke Siskopatuh kemudian nanti bisa dibaca oleh Saudi. Nah ini belum ketemu saya secara teknis tidak tahu kenapa belum beres juga," ucapnya.
Sehingga dia berharap tim teknis dapat segera mensinkronisasikan kedua aplikasi tersebut. "Mudah-mudahan segera bisa selesai nanti bulan ini kita bisa memberangkatkan umrah. Walaupun baru sedikit," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda