Canda Wapres Soal Muktamar NU: Diawali Gegeran, Diakhiri Gergeran
Jum'at, 10 Desember 2021 - 11:16 WIB
JAKARTA - Sebagai salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin turut mengomentari panasnya dinamika menjelang Muktamar Ke-34 NU yang rencananya digelar di Lampung. Sambil bercanda, Ma'ruf mengatakan bahwa biasanya Muktamar NU akan diawali gegeran dahulu tapi akan berakhir dengan gergeran
"NU itu kalau mau Muktamar itu bikin gegeran dulu, ribut, tapi kalau selesai nanti gergeran namanya," ungkapnya dikutip dari siaran pers Biro Pers Setwapres, Jumat (10/12/2021).
Istilah gegeran yang disebutkan Wapres, dapat diartikan sebagai semacam keributan akibat adanya perbedaan pendapat ataupun perdebatan menjelang pelaksanaan Muktamar. "Itu istilahnya sebelum Muktamar musti gegeran," tuturnya
Namun, setelah selesai Muktamar, Ma'ruf mengatakan segala dinamika keributan tersebut akan menjadi gergeran atau tertawa bersama yang menandakan segala masalah telah selesai. "Nah itu kalau sudah selesai (Muktamar) ya sudah. Ketawa-ketawa saja," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa hal tersebut lumrah terjadi pada Muktamar-Muktamar NU sebelumnya. "Kalau yang dulu-dulu begitu," cetusnya.
Untuk itu, Ma'ruf yang merupakan mantan Rais Aam PBNU berharap agar segala permasalahan yang muncul menjelang dan dalam Muktamar NU dapat selesai bersamaan dengan selesainya pelaksanaan Muktamar. "Saya harapkan juga (sekarang) seperti itu. Tidak berkelanjutan. Kalau berkelanjutan, itu yang repot," kelakarnya.
"NU itu kalau mau Muktamar itu bikin gegeran dulu, ribut, tapi kalau selesai nanti gergeran namanya," ungkapnya dikutip dari siaran pers Biro Pers Setwapres, Jumat (10/12/2021).
Istilah gegeran yang disebutkan Wapres, dapat diartikan sebagai semacam keributan akibat adanya perbedaan pendapat ataupun perdebatan menjelang pelaksanaan Muktamar. "Itu istilahnya sebelum Muktamar musti gegeran," tuturnya
Namun, setelah selesai Muktamar, Ma'ruf mengatakan segala dinamika keributan tersebut akan menjadi gergeran atau tertawa bersama yang menandakan segala masalah telah selesai. "Nah itu kalau sudah selesai (Muktamar) ya sudah. Ketawa-ketawa saja," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa hal tersebut lumrah terjadi pada Muktamar-Muktamar NU sebelumnya. "Kalau yang dulu-dulu begitu," cetusnya.
Untuk itu, Ma'ruf yang merupakan mantan Rais Aam PBNU berharap agar segala permasalahan yang muncul menjelang dan dalam Muktamar NU dapat selesai bersamaan dengan selesainya pelaksanaan Muktamar. "Saya harapkan juga (sekarang) seperti itu. Tidak berkelanjutan. Kalau berkelanjutan, itu yang repot," kelakarnya.
(zik)
tulis komentar anda