Peringati Harkodia 2021, Menag Minta Perilaku Antikorupsi Ditanamkan Sejak Dini
Kamis, 09 Desember 2021 - 14:45 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat untuk membangun perilaku antikorupsi dari keluarga sejak dini.Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat untuk membangun perilaku antikorupsi dari keluarga sejak dini.
"Korupsi adalah musuh bersama. Karenanya, perlu gerakan bersama dan terpadu dalam membangun perilaku antikorupsi. Dan hal ini harus dimulai dari keluarga," kata Menag dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh setiap 9 Desember yang dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (9/12/2021).
Menurutu Gus Yaqut, diperlukan peran penting dua institusi utama, keluarga dan lembaga pendidikan untuk membangun perilaku tersebut. "Keluarga adalah tempat belajar pertama bagi anak atau al-madrasah al-ula. Pendidikan keluarga adalah pondasi awal menanamkan perilaku antikorupsi, mulai dari nilai kejujuran dan kesederhanaan, serta malu berbuat keburukan," ujarnya.
Gus Yaqut berharap melalui momentum Hari Antikorupsi Sedunia ini dapat semakin meningkatkan kesadaran dalam upaya mencegah dan memerangi korupsi. "Semua ini membutuhkan keteladanan orang tua. Keteladanan dan pendidikan keluarga adalah fondasi awal membangun perilaku antikorupsi,"ujar dia.
"Korupsi adalah musuh bersama. Karenanya, perlu gerakan bersama dan terpadu dalam membangun perilaku antikorupsi. Dan hal ini harus dimulai dari keluarga," kata Menag dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh setiap 9 Desember yang dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (9/12/2021).
Menurutu Gus Yaqut, diperlukan peran penting dua institusi utama, keluarga dan lembaga pendidikan untuk membangun perilaku tersebut. "Keluarga adalah tempat belajar pertama bagi anak atau al-madrasah al-ula. Pendidikan keluarga adalah pondasi awal menanamkan perilaku antikorupsi, mulai dari nilai kejujuran dan kesederhanaan, serta malu berbuat keburukan," ujarnya.
Gus Yaqut berharap melalui momentum Hari Antikorupsi Sedunia ini dapat semakin meningkatkan kesadaran dalam upaya mencegah dan memerangi korupsi. "Semua ini membutuhkan keteladanan orang tua. Keteladanan dan pendidikan keluarga adalah fondasi awal membangun perilaku antikorupsi,"ujar dia.
(cip)
tulis komentar anda