Naiknya Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Tak Bisa Dilepaskan dari Sosok Airlangga

Senin, 06 Desember 2021 - 13:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto/Ist
JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mencapai 72 persen atau naik 13 persen dibandingkan tiga bulan sebelumnya yang hanya 59 persen. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai meningkatnya kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowidipengaruhi oleh perekonomian nasional yang terus membaik.

"Membaiknya kepuasan publik tersebut berkat persepsi ekonomi nasional yang terus membaik dan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan Covid-19," ujar Burhan dalam rilis surveinya secara virtual, Minggu (5/12/2021).

Penanganan kedua isu vital itu dianggap tidak lepas dari kinerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). "Kenaikan fantastis kepuasan publik terhadap presiden tidak bisa dilepaskan dari sosok Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," tuturnya.



Dia menjelaskan banyak terobosan kebijakan yang dilakukan Airlangga Hartarto, sehingga Indonesia keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi. Diketahui, berdasarkan hasil survei itu, sebanyak 10,6 persen masyarakat sangat puas, 61,4 cukup puas, kurang puas 24,5 persen, tidak puas sama sekali 2,8 persen, dan 0,7 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.



Menurut dia, membaiknya perekonomian nasional turut mengoreksi persepsi publik tentang pelaksanaan demokrasi dan kondisi politik nasional yang semakin meningkat. Jadi, kata dia, ekonomi betul-betul punya dampak luar biasa. “Menjadi determinan yang secara signifikan menjelaskan banyak hal," imbuhnya.

Adapun survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 2 - 6 November 2021. Survei itu melibatkan 2.020 responden yang meliputi sampel basis 1.220 dan oversample 800 yang telah memiliki hak pilih serta menggunakan metode multistage random sampling. Sedangkan margin of error dari survei itu sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More