Sambangi Wisma Atlet, Moeldoko Ingatkan Potensi Lonjakan Covid-19 saat Nataru
Sabtu, 27 November 2021 - 02:18 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyambangi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Jumat (26/11/2021). Foto/istimewa
JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengunjungi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Jumat (26/11/2021).
Dalam kunjungannya tersebut, Moeldoko ingin memastikan kesiapsiagaan pelayanan tenaga kesehatan (nakes) Wisma Atlet. "Saya datang ke sini pertama ingin memastikan bahwa semua petugas harus tetap siaga untuk menghadapi semua kondisi apa pun. Sekali lagi kewaspadaan tidak boleh dikendurkan," ujarnya.
Moeldoko juga mengungkapkan sudah disurati oleh Duta Besar Jerman yang sedang menyiapkan diri untuk gelombang keempat. "Wisma Atlet berfungsi sebagai penangkal awal, bahwa masyarakat kita yang dari luar negeri ke dalam negeri betul-betul bersih. Kita harus pastikan itu," ucapnya.
Mantan Panglima TNI itu menambahkan walaupun kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini telah membaik tetapi petugas kesehatan serta masyarakat mesti terus mengingat pengalaman lonjakan kasus Covid-19 pada Juni-Juli lalu. "Kita menjalani PPKM darurat, ini tidak nyaman bagi siapapun. Masyarakat tidak nyaman, usaha tidak nyaman, pemerintah kalang kabut," paparnya.
Selain itu, Moeldoko mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan menyambut Natal dan Tahun Baru (nataru). Dia pun meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan episentrum baru seperti berkerumun. "Kita akan benar-benar serius menyiapkan nataru, agar masyarakat bisa menjalankan nataru dengan baik juga," katanya.
Dalam kunjungannya tersebut, Moeldoko ingin memastikan kesiapsiagaan pelayanan tenaga kesehatan (nakes) Wisma Atlet. "Saya datang ke sini pertama ingin memastikan bahwa semua petugas harus tetap siaga untuk menghadapi semua kondisi apa pun. Sekali lagi kewaspadaan tidak boleh dikendurkan," ujarnya.
Moeldoko juga mengungkapkan sudah disurati oleh Duta Besar Jerman yang sedang menyiapkan diri untuk gelombang keempat. "Wisma Atlet berfungsi sebagai penangkal awal, bahwa masyarakat kita yang dari luar negeri ke dalam negeri betul-betul bersih. Kita harus pastikan itu," ucapnya.
Mantan Panglima TNI itu menambahkan walaupun kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini telah membaik tetapi petugas kesehatan serta masyarakat mesti terus mengingat pengalaman lonjakan kasus Covid-19 pada Juni-Juli lalu. "Kita menjalani PPKM darurat, ini tidak nyaman bagi siapapun. Masyarakat tidak nyaman, usaha tidak nyaman, pemerintah kalang kabut," paparnya.
Selain itu, Moeldoko mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan menyambut Natal dan Tahun Baru (nataru). Dia pun meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan episentrum baru seperti berkerumun. "Kita akan benar-benar serius menyiapkan nataru, agar masyarakat bisa menjalankan nataru dengan baik juga," katanya.
(cip)
tulis komentar anda