Diplomasi Budaya di Masa Pandemi, Kemlu Gelar BSBI Virtual

Rabu, 24 November 2021 - 19:50 WIB
Suasana pelatihan BSBI Virtual 2021 di Sanggar Semarandana, Bali. FOTO/IST
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri ( Kemlu ) selama dua bulan menggelar Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2021. Sebanyak 47 orang dari 21 negara menjadi peserta kegiatan yang digelar secara virtual tersebut.

BSBI merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar Kemlu sejak 2003 untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat internasional terhadap Indonesia. Para peserta diajak belajar dan mendalami seni budaya Indonesia dengan tinggal di sanggar seni selama tiga bulan. Hingga 2020, BSBI telah menelurkan 922 alumni dari 77 negara.

Karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, pada tahun ini Kemlu meniadakan pertemuan fisik dan menggantinya dengan virtual. "Mempertimbangkan perbedaan zona waktu, hanya peserta dari wilayah Asia, Afrika, Eropa, dan Pasifik yang dapat ikut serta. Hasilnya cukup menggembirakan, 47 orang peserta dari 21 negara berhasil diterima. Cukup mengejutkan mengingat peserta BSBI fisik biasanya berada di kisaran 70 orang," tulis Kemlu dalam keterangannya dikutip, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Kemlu Ethiopia Luncurkan Buku Dubes RI Al Busyra Basnur





Pembukaan BSBI dilangsung di Yogyakarta pada 24 September 2021. Dalam pembukaan, para peserta disajikan profil sanggar sekaligus perkenalan kepada para pengurus sanggar. Sanggar Kinanti Sekar sebagai tuan rumah acara pembukaan juga menampilkan tarian dalam acara yang berlangsung secara hybrid ini.

Pada pelaksanaan BSBI 2021, Kemlu menggandeng 6 sanggar seni mitra. Masing-masing Sanggar Lang Lang Buana, Banyuwangi; Sanggar Kinanti Sekar, Yogyakarta; Sanggar Semarandana, Bali; Gubang Art Community, Tenggarong; Kazaki Art School, Makassar; Sanggar Seni dan Musik Syofyani, Padang. Para peserta dibagi merata di enam sanggar tersebut.

Menurut Kemlu, sebelum pelaksanaan BSBI 2021, masing-masing telah telah diminta untuk membuat modul pelatihan berupa potongan video yang harus disampaikan kepada para peserta. Pelatihan yang diberikan berupa tarian, lagu, dan pembuatan kriya. Pertemuan virtual untuk praktek menari, menyanyi, dan membuat kriya setiap hari Sabtu dan Minggu masing-masing selama 2 jam, sehingga total ada 16 x pertemuan. Setiap sanggar diminta menerapkan pembelajaran yang kreatif dan menarik agar peserta mau bertahan.

"Selama 2 bulan penuh, Kemlu terus memantau jalannya pelatihan. Kemlu senantiasa hadir di setiap kelas virtual yang berlangsung. Kemlu juga mengunjungi setiap sanggar untuk menyaksikan secara langsung proses latihan. Semua ini dilakukan untuk memastikan program berjalan dengan baik," tulis Kemlu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More