Ratusan Mahasiswa IMANU Tuntut Kemenag Netral dalam Muktamar ke-34 NU
Selasa, 23 November 2021 - 21:20 WIB
JAKARTA - Ikatan Mahasiswa Nadhlatul Ulama (IMANU) menyoroti dinamika kontestasi pemilihan Ketum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU yang akan dilaksanakan di Lampung pada 23 - 25 Desember 2021.
“Kami menuntut Kementerian Agama (Kemenag) untuk netral pada Muktamar NU ke-34. Hentikan intervensi pada Nahdlatul Ulama,” ujar Koordinator Aksi Abrori Rosidi (Rosi) saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Selasa (23/11/2021).
Rosi panggilan Abrori Rosidi mengklaim, para anggota IMANU menemukan beberapa dugaan kejanggalan yang melibatkan institusi Kemenag dalam pelaksanaan Muktamar ke-34 NU. Salah satunya, dugaan oknum Kemenag yang memborong sejumlah kamar di 7 hotel di Lampung Tengah.
Selain itu, kata dia, Kementerian Agama secara terselubung mengendorse pencalonan KH. Yahya Cholil Staquf dalam tajuk Dialog Kerukunan Umat Beragama yang dilangsungkan di Hotel Aria Barito, Kalimantan Selatan Oktober lalu.
Rosi berharap, Muktamar ke-34 NU kali ini dapat melahirkan sosok yang dapat mempersatukan umat, baik itu bagi NU maupun umat Islam di seluruh Indonesia. “Kami berharap NU dapat dipimpin Kiai yang mampu mempersatukan seluruh golong dan dapat menjadi contoh baik bagi seluruh masyarakat,” tukas Rosi.
“Kami menuntut Kementerian Agama (Kemenag) untuk netral pada Muktamar NU ke-34. Hentikan intervensi pada Nahdlatul Ulama,” ujar Koordinator Aksi Abrori Rosidi (Rosi) saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Selasa (23/11/2021).
Rosi panggilan Abrori Rosidi mengklaim, para anggota IMANU menemukan beberapa dugaan kejanggalan yang melibatkan institusi Kemenag dalam pelaksanaan Muktamar ke-34 NU. Salah satunya, dugaan oknum Kemenag yang memborong sejumlah kamar di 7 hotel di Lampung Tengah.
Selain itu, kata dia, Kementerian Agama secara terselubung mengendorse pencalonan KH. Yahya Cholil Staquf dalam tajuk Dialog Kerukunan Umat Beragama yang dilangsungkan di Hotel Aria Barito, Kalimantan Selatan Oktober lalu.
Rosi berharap, Muktamar ke-34 NU kali ini dapat melahirkan sosok yang dapat mempersatukan umat, baik itu bagi NU maupun umat Islam di seluruh Indonesia. “Kami berharap NU dapat dipimpin Kiai yang mampu mempersatukan seluruh golong dan dapat menjadi contoh baik bagi seluruh masyarakat,” tukas Rosi.
(cip)
tulis komentar anda