Menikmati Kota Jogja dengan Sepeda
Selasa, 16 November 2021 - 12:10 WIB
Seperti namanya, wisatawan melalui rute ini akan disuguhi berbagai destinasi menarik terkait romansa kota masa lalu. Pesepeda bisa menikmati suasana warisan Kota Baru, Gembira Loka Zoo, Gajah Wong Educational Park, kuliner di Lapangan Karang, dan Kampung Herbal Rejowinangun.
Selain itu wisatawan juga bisa singgah di lokasi yang fotogenik di Rumah Persik. Sementara destinasi sejarah yang dapat dikunjungi antara lain Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Makam Raja Kotagede, dan Omah UGM.
Titik awal rute ini adalah Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, menyusuri Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sajiono, Jalan Juandi, Jalan Ipda Tut Harsono, Jalan Kusumanegara. lalu menuju kawasan Kotagede dan berakhir di Bendung Lepen Giwangan.
2. Tilik Jero Beteng (8 Kilometer)
Jero Beteng dalam Bahasa Jawa berarti di dalam pagar atau berada di dalam benteng Keraton Yogyakarta. Sehingga rute ini akan banyak mengeksplorasi destinasi dan tempat menarik yang berada di dalam pusat Kerajaan Yogyakarta.
Selain menikmati kemegahan warisan budaya Jogja, pesepeda juga bisa menikmati keindahan pemandangan Mata Air Belik Tanjung, dan singgah di Kanal Ikan Mina Julantoro atau di Kebun Sayur Ngudi Mulyo.
Rute ini dimulai dari Pasar Pakuncen, dan berakhir di Pesanggrahan atau Istana Atas Air Taman Sari. Sepanjang rute ini pesepeda bisa menikmati warisan budaya di sekitar Keraton, Taman Sari dan Alun-Alun Selatan.
3. Jajah Kampung Susur Sungai (6,7 kilometer)
Rute diawali dari Jalan Jendral Sudirman menuju ke Taman Robin, yaitu taman dengan konsep Internet of Things yang dikembangkan dalam sistem penyiraman tanaman otomatis.
Dari Taman Robin dilanjutkan perjalanan melewati Pasar Kranggan, dan berhenti di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Karangwaru. Suasana desa akan semakin terasa ketika pesepeda memasuki Kampung Sayur.
Selain itu wisatawan juga bisa singgah di lokasi yang fotogenik di Rumah Persik. Sementara destinasi sejarah yang dapat dikunjungi antara lain Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Makam Raja Kotagede, dan Omah UGM.
Titik awal rute ini adalah Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, menyusuri Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sajiono, Jalan Juandi, Jalan Ipda Tut Harsono, Jalan Kusumanegara. lalu menuju kawasan Kotagede dan berakhir di Bendung Lepen Giwangan.
2. Tilik Jero Beteng (8 Kilometer)
Jero Beteng dalam Bahasa Jawa berarti di dalam pagar atau berada di dalam benteng Keraton Yogyakarta. Sehingga rute ini akan banyak mengeksplorasi destinasi dan tempat menarik yang berada di dalam pusat Kerajaan Yogyakarta.
Selain menikmati kemegahan warisan budaya Jogja, pesepeda juga bisa menikmati keindahan pemandangan Mata Air Belik Tanjung, dan singgah di Kanal Ikan Mina Julantoro atau di Kebun Sayur Ngudi Mulyo.
Rute ini dimulai dari Pasar Pakuncen, dan berakhir di Pesanggrahan atau Istana Atas Air Taman Sari. Sepanjang rute ini pesepeda bisa menikmati warisan budaya di sekitar Keraton, Taman Sari dan Alun-Alun Selatan.
3. Jajah Kampung Susur Sungai (6,7 kilometer)
Rute diawali dari Jalan Jendral Sudirman menuju ke Taman Robin, yaitu taman dengan konsep Internet of Things yang dikembangkan dalam sistem penyiraman tanaman otomatis.
Dari Taman Robin dilanjutkan perjalanan melewati Pasar Kranggan, dan berhenti di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Karangwaru. Suasana desa akan semakin terasa ketika pesepeda memasuki Kampung Sayur.
tulis komentar anda