Kemenag Pastikan Tidak Ada Penyebaran Covid-19 pada Perkemahan Pramuka Mahasiswa PTK
Minggu, 14 November 2021 - 15:34 WIB
Kementerian Agama memastikan bahwa tidak ada laporan penyebaran Covid-19 dalam helat Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di Palembang. FOTO/DOK.KEMENAG
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) memastikan bahwa tidak ada laporan penyebaran Covid-19 dalam helat Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di Palembang. Kegiatan digelar dari 9-13 November 2021.
Giat perkemahan mahasiswa PTK ini ditutup Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi. Hadir mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Asisten Administrasi dan Umum Pemprov. Sumsel, Nelson Firdaus. Penutupan juga dihadiri para Wakil Rektor/Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia selaku pimpinan kontingen, serta para Pembina Pendamping.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, dan sesuai arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, PWN PTK XV di Palembang zero cluster penyebaran Covid-19," kata Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno dalam laporan penutupan di Palembang, Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Cegah Covid-19, Prokes Perkemahan Wirakarya Dikontrol lewat Aplikasi
Menurut Suyitno, selama pelaksanaan kegiatan, jajaran panitia telah berupaya keras agar dalam pelaksanaannya selalu mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Panitia sejak awal mempersiapkan agar kegiatan ini zero accident dari penyebaran Covid-19.
Ada empat upaya, kata Suyitno, yang dilakukan dalam mitigasi Covid-19 pada ajang PWN-PTK 2021. Pertama, sebelum kehadiran kontingen di bumi perkemahan, dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di semua tempat dan titik kegiatan.
Kedua, dilakukan SWAB Antigen kepada seluruh panitia pelaksana dan kontingen untuk meyakinkan bahwa yang masuk ke arena Bumi Perkemahan, benar-benar bersih dan sehat. "Bahkan, sampai menjelang kegiatan ini berakhir, tetap dilakukan SWAB Antigen dan PCR untuk keperluan kontingen di perjalanan," katanya.
Ketiga, lanjut Suyitno, untuk memastikan tidak terjadi kerumunan, proses berkegiatan dikontrol melalui aplikasi mitigasi prokes PWN PTK XV. Aplikasi ini bisa memantau pergerakan mahasiswa peserta PWN PTK di mana pun berada dengan Geo Tagging. "Sehingga, aplikasi ini memudahkan mitigasi tracing jika ada yang terpapar Covid-19," kata Suyitno.
Giat perkemahan mahasiswa PTK ini ditutup Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi. Hadir mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Asisten Administrasi dan Umum Pemprov. Sumsel, Nelson Firdaus. Penutupan juga dihadiri para Wakil Rektor/Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia selaku pimpinan kontingen, serta para Pembina Pendamping.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, dan sesuai arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, PWN PTK XV di Palembang zero cluster penyebaran Covid-19," kata Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno dalam laporan penutupan di Palembang, Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Cegah Covid-19, Prokes Perkemahan Wirakarya Dikontrol lewat Aplikasi
Menurut Suyitno, selama pelaksanaan kegiatan, jajaran panitia telah berupaya keras agar dalam pelaksanaannya selalu mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Panitia sejak awal mempersiapkan agar kegiatan ini zero accident dari penyebaran Covid-19.
Ada empat upaya, kata Suyitno, yang dilakukan dalam mitigasi Covid-19 pada ajang PWN-PTK 2021. Pertama, sebelum kehadiran kontingen di bumi perkemahan, dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di semua tempat dan titik kegiatan.
Kedua, dilakukan SWAB Antigen kepada seluruh panitia pelaksana dan kontingen untuk meyakinkan bahwa yang masuk ke arena Bumi Perkemahan, benar-benar bersih dan sehat. "Bahkan, sampai menjelang kegiatan ini berakhir, tetap dilakukan SWAB Antigen dan PCR untuk keperluan kontingen di perjalanan," katanya.
Ketiga, lanjut Suyitno, untuk memastikan tidak terjadi kerumunan, proses berkegiatan dikontrol melalui aplikasi mitigasi prokes PWN PTK XV. Aplikasi ini bisa memantau pergerakan mahasiswa peserta PWN PTK di mana pun berada dengan Geo Tagging. "Sehingga, aplikasi ini memudahkan mitigasi tracing jika ada yang terpapar Covid-19," kata Suyitno.
tulis komentar anda