Fadli Zon Kritik Kunjungan Presiden ke Mandalika, PDIP Pasang Badan Bela Jokowi
Sabtu, 13 November 2021 - 14:27 WIB
JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto padang badan membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kritik Politikus Partai Gerindra Fadli Zon perihal peresmian Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Yang mana Jokowi dinilai lebih memilih menjajal Sirkuit Mandalika ketimbang mengunjungi ke Sintang Kalimantan Barat yang saat ini tengah dilanda banjir.
"Politik itu satunya kata dan perbuatan. PDI Perjuangan sangat memahami kondisi banjir di Kalbar. Bahkan partai melalui Baguna partai sudah bergerak cepat. Bu Risma sebagai Menteri Sosial juga sudah menerima arahan langsung dari Presiden Jokowi dan langsung bergerak, turun membantu rakyat di Kalbar. Berhari-hari di Kalbar," ujar Hasto kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).
"Demikian pula Lazarus Ketua DPD PDI Perjuangan dan seklaigus Ketua Komisi V DPR RI sudah terjun langsung membantu rakyat. Sementara Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata," sambungnya.
Dia menilai sikap politik Fadli Zon selalu berseberangan dengan Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin padahal Partai Gerindra bagian dari partai koalisi pemerintah. Di sisi lain, selama ini hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri juga berjalan sangat baik.
"Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama partai yang berada di dalam pemerintahan," kata Hasto.
Meskipun Fadli Zon selalu mengkritik Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, namun Hasto Kristianto menegaskan PDIP tidak akan ikut campur dalam urusan internal Partai Gerindra. "PDI Perjuangan tidak bermaksud campur tangan rumah tangga partai lain. Namun dengan sikap Fadli Zon yang hanya bisa mengkritik tanpa karya nyata bagi rakyat, kami yakini akan mendapat respons dari internal Gerindra."
"Selanjutnya sebagai partai yang juga memiliki disiplin, Partai Gerindra tentunya akan mengambil sikap atas pernyataan Pak Fadli Zon yang berbeda dengan sikap politik partainya. Meskipun hal tersebut sekali lagi menjadi kewenangan internal Partai Gerindra dan kami tidak bermaksud campur tangan," imbuh Hasto.
PDIP, kata Hasto, memastikan Presiden Jokowi dalam membangun setiap daerah di Indonesia tanpa melihat latar belakang politik warga di daerah tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi dengan membangun NTB termasuk event internasional juga penting bagi masyarakat NTB dan sebagai pelaksanaan konsepsi pembangunan Indonesia sentris.
"Pak Jokowi tidak melihat apa dan bagaimana hasil Pileg dan Pilpres di NTB. Namun tugas sebagai Presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan di semua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik ya. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon," pungkas Hasto.
"Politik itu satunya kata dan perbuatan. PDI Perjuangan sangat memahami kondisi banjir di Kalbar. Bahkan partai melalui Baguna partai sudah bergerak cepat. Bu Risma sebagai Menteri Sosial juga sudah menerima arahan langsung dari Presiden Jokowi dan langsung bergerak, turun membantu rakyat di Kalbar. Berhari-hari di Kalbar," ujar Hasto kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).
Baca Juga
"Demikian pula Lazarus Ketua DPD PDI Perjuangan dan seklaigus Ketua Komisi V DPR RI sudah terjun langsung membantu rakyat. Sementara Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata," sambungnya.
Dia menilai sikap politik Fadli Zon selalu berseberangan dengan Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin padahal Partai Gerindra bagian dari partai koalisi pemerintah. Di sisi lain, selama ini hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri juga berjalan sangat baik.
"Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama partai yang berada di dalam pemerintahan," kata Hasto.
Meskipun Fadli Zon selalu mengkritik Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, namun Hasto Kristianto menegaskan PDIP tidak akan ikut campur dalam urusan internal Partai Gerindra. "PDI Perjuangan tidak bermaksud campur tangan rumah tangga partai lain. Namun dengan sikap Fadli Zon yang hanya bisa mengkritik tanpa karya nyata bagi rakyat, kami yakini akan mendapat respons dari internal Gerindra."
"Selanjutnya sebagai partai yang juga memiliki disiplin, Partai Gerindra tentunya akan mengambil sikap atas pernyataan Pak Fadli Zon yang berbeda dengan sikap politik partainya. Meskipun hal tersebut sekali lagi menjadi kewenangan internal Partai Gerindra dan kami tidak bermaksud campur tangan," imbuh Hasto.
PDIP, kata Hasto, memastikan Presiden Jokowi dalam membangun setiap daerah di Indonesia tanpa melihat latar belakang politik warga di daerah tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi dengan membangun NTB termasuk event internasional juga penting bagi masyarakat NTB dan sebagai pelaksanaan konsepsi pembangunan Indonesia sentris.
"Pak Jokowi tidak melihat apa dan bagaimana hasil Pileg dan Pilpres di NTB. Namun tugas sebagai Presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan di semua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik ya. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon," pungkas Hasto.
(kri)
tulis komentar anda