Dukung Said Aqil di Muktamar NU, PCNU Se-Kalbar: Kami Punya Hubungan Batin
Rabu, 10 November 2021 - 14:48 WIB
JAKARTA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Se-Kalimantan Barat menyatakan dukungan terhadap kepada KH Said Aqil Siradj untuk kembali menjabat sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar NU di Lampung, Desember mendatang. Mayoritas PCNU tersebut mengaku masih terikat hubungan batin dengan Said Aqil.
“Secara umum beliau memiliki kedalaman keilmuan dan keberanian. Tetapi yang lebih penting saya kira, ini kalau saya secara personal ya, saya merasa punya hubungan batin dengan beliau,” kata Ketua PCNU Singkawang Ustaz Edy Purwanto dalam siaran pers yang diterima, Rabu (10/11/2021).
Pernyataan ini terlontar di sela silaturahim dengan Said Aqil dalam momentum Pelantikan PCNU Kota Pontianak di Hotel Mercure, Selasa (9/11/2021) malam. Dalam kesempatan ini, hal senada juga diungkapkan Ketua PCNU Kota Pontianak H Ahmad Faruki.
Dia mengatakan, dari dua nama calon ketua umum PBNU yang muncul ke permukaan pasti merupakan kader terbaik NU. Tetapi dia mengakui Said Aqil sebagai ketua umum PBNU masih lebih familier.
“Yang kami catat dari beliau ini, kalau dipuji tidak terbang dicaci pun tidak tumbang. Indonesia masih butuh karakter yang seperti ini. Jujur kalau Kiai Yahya kami belum begitu kenal. Yang kami tahu beliau Katib ‘Aam itu saja,” paparnya.
Yang tak kalah menarik adalah sikap terbuka PCNU Sintang. Di tengah penuturan sejumlah PCNU yang merasa kurang nyaman karena mendapatkan tekanan bertubi-tubi, Ketua PCNU Sintang Syaiful Anam justru mengaku sebaliknya. Dia siap mundur dari kursi pejabat Kementerian Agama jika itu yang harus dibayar sebagai risiko politik atas dukungannya kepada Said Aqil.
“Meskipun saya seorang Kemenag saya berani beda. PCNU Sintang sejak awal Insya Allah komitmen ke beliau. Saya pernah menyatakan siap mundur dari ASN untuk sebuah urusan, apalagi urusan ini,” tandasnya.
Sikap yang sama juga dinyatakan PCNU Ketapang. Ketua PCNU H Satuki Huddin mengaku sudah terikat seperti hubungan santri-guru dengan para pengurus NU, termasuk PBNU sejak dia dilantik. ”Terlebih ini kepentingan maslahahnya sudah jelas ya. Kami sebagai santri sami’na wa atha’na,” tuturnya.
“Secara umum beliau memiliki kedalaman keilmuan dan keberanian. Tetapi yang lebih penting saya kira, ini kalau saya secara personal ya, saya merasa punya hubungan batin dengan beliau,” kata Ketua PCNU Singkawang Ustaz Edy Purwanto dalam siaran pers yang diterima, Rabu (10/11/2021).
Pernyataan ini terlontar di sela silaturahim dengan Said Aqil dalam momentum Pelantikan PCNU Kota Pontianak di Hotel Mercure, Selasa (9/11/2021) malam. Dalam kesempatan ini, hal senada juga diungkapkan Ketua PCNU Kota Pontianak H Ahmad Faruki.
Dia mengatakan, dari dua nama calon ketua umum PBNU yang muncul ke permukaan pasti merupakan kader terbaik NU. Tetapi dia mengakui Said Aqil sebagai ketua umum PBNU masih lebih familier.
“Yang kami catat dari beliau ini, kalau dipuji tidak terbang dicaci pun tidak tumbang. Indonesia masih butuh karakter yang seperti ini. Jujur kalau Kiai Yahya kami belum begitu kenal. Yang kami tahu beliau Katib ‘Aam itu saja,” paparnya.
Yang tak kalah menarik adalah sikap terbuka PCNU Sintang. Di tengah penuturan sejumlah PCNU yang merasa kurang nyaman karena mendapatkan tekanan bertubi-tubi, Ketua PCNU Sintang Syaiful Anam justru mengaku sebaliknya. Dia siap mundur dari kursi pejabat Kementerian Agama jika itu yang harus dibayar sebagai risiko politik atas dukungannya kepada Said Aqil.
“Meskipun saya seorang Kemenag saya berani beda. PCNU Sintang sejak awal Insya Allah komitmen ke beliau. Saya pernah menyatakan siap mundur dari ASN untuk sebuah urusan, apalagi urusan ini,” tandasnya.
Sikap yang sama juga dinyatakan PCNU Ketapang. Ketua PCNU H Satuki Huddin mengaku sudah terikat seperti hubungan santri-guru dengan para pengurus NU, termasuk PBNU sejak dia dilantik. ”Terlebih ini kepentingan maslahahnya sudah jelas ya. Kami sebagai santri sami’na wa atha’na,” tuturnya.
(muh)
tulis komentar anda