Peringatan Dini BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Seluruh Wilayah Indonesia Sepekan ke Depan
Minggu, 31 Oktober 2021 - 15:23 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menemukan indikasi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat diperkirakan terjadi dalam sepekan ke depan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektivitas.
"Aktifnya fenomena MJO, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin diprediksi dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," kata," kata Guswanto dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Hujan Lebat, Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Motor di Bekasi
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 31 Oktober sampai 06 November 2021 dapat terjadi di wilayah sebagai berikut:
1.Aceh
2.Sumatera Utara
3.Sumatera Barat
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektivitas.
"Aktifnya fenomena MJO, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin diprediksi dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," kata," kata Guswanto dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Hujan Lebat, Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Motor di Bekasi
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 31 Oktober sampai 06 November 2021 dapat terjadi di wilayah sebagai berikut:
1.Aceh
2.Sumatera Utara
3.Sumatera Barat
tulis komentar anda