Kapolri: Kalau Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Saya Potong
Kamis, 28 Oktober 2021 - 07:46 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menekankan aspek keteladanan dari seorang pimpinan kepolisian. Hal itu terkait berbagai peristiwa yang melibatkan oknum anggota Polri dan membawa citra negatif beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Kapolri
Baca juga: Kapolri Bersama Panglima TNI Tutup Pendidikan Sespim Polri
Terkait kepemimpinan, Sigit mengutip peribahasa, 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala'. Atau dengan kata lain, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.
"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani," kata Kapolri.
Karena kata dia, tidak mungkin diikuti kalau tidak memulai yang baik, tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri.
"Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah," ucapnya.
Bahkan Kapolri tak ragu untuk menindak tegas pimpinannya apabila tidak mampu menjadi tauladan bagi jajarannya, apabila kedepannya masih melanggar aturan. Menurut Sigit, semua itu dilakukan untuk kebaikan Korps Bhayangkara kedepannya.
"Namun terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong," tegasnya.
Baca Juga: Kapolri
Baca juga: Kapolri Bersama Panglima TNI Tutup Pendidikan Sespim Polri
Terkait kepemimpinan, Sigit mengutip peribahasa, 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala'. Atau dengan kata lain, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.
"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani," kata Kapolri.
Karena kata dia, tidak mungkin diikuti kalau tidak memulai yang baik, tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri.
"Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah," ucapnya.
Bahkan Kapolri tak ragu untuk menindak tegas pimpinannya apabila tidak mampu menjadi tauladan bagi jajarannya, apabila kedepannya masih melanggar aturan. Menurut Sigit, semua itu dilakukan untuk kebaikan Korps Bhayangkara kedepannya.
"Namun terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong," tegasnya.
tulis komentar anda