Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah Transisi Pandemi Menuju Endemi

Rabu, 20 Oktober 2021 - 07:27 WIB
Pemerintah tengah menyusun road map transisi dari pandemi menuju endemi mengendalikan laju penularan Covid-19 dan untuk mengembalikan aktivitas masyarakat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah tengah menyusun road map transisi dari pandemi menuju endemi mengendalikan laju penularan Covid-19. Selain itu untuk mengembalikan aktivitas masyarakat secara normal.



"Tahap persiapannya yaitu preventifnya harus kuat misalnya vaksinasinya harus 70%, prokes tetap berjalan dengan baik menjadi kebiasaan dalam perilaku masyarakat," kata Agus Suprapto dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).

"Kemudian program 3M dan 3T dapat dijalankan oleh petugas-petugas yang kompeten dan bisa dipercaya, itulah saya kira kita sudah memasuki masa persiapan dan transisi," tambahnya.

Agus mengutarakan, persiapan memasuki masa transisi dan hidup berdampingan dalam situasi Covid-19 yaitu selalu menjaga protokol kesehatan ketat dan menyesuaikan hidup dengan kebiasaan baru.



"Apa yang dikatakan hidup berdampingan dalam situasi Pandemi Covid-19 yaitu kita harus menyesuaikan dan menyadari situasi hidup bersama Covid-19. Dengan menjaga prokes secara ketat dan memasuki endemi, kita dapat mengontrol keduanya dengan semua ilmu yang kita keluarkan. Harapannya kita akan menjadi lebih baik," jelasnya.

Ia juga menambahkan, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin melalui stimulus kebijakan fiskal untuk kelompok menengah ke bawah berupa berbagai program bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat.

"Stimulus kebijakan fiskal untuk kelompok menengah ke bawah yang menjadi fokus pemerintah melalui bantuan sosial maupun bantuan lainnya yang tujuannya mempertahankan mereka untuk tetap bisa hidup," jelasnya.

"Kemudian mempertahankan mereka untuk tetap bisa menggerakkan ekonomi di bawah dan itulah yang mempunyai resiliensi yang kuat di masa pandemi. Karena resiliensi di tingkat bawah itu sangat penting, kalau tidak ditangani dengan baik maka bisa terjadi kekacauan," tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More