Punya Peluang Menang, Prabowo Maju Lagi di Pilpres 2024 karena Tak Ada Petahana
Minggu, 10 Oktober 2021 - 15:03 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin menyoroti langkah Gerindra yang akan menyalonkan kembali Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2024 mendatang. Menurut dia, hal ini sudah diprediksinya sejak lama.
itu kan tidak ada incumbent, jadi peluang menangnya ada, walau belum tentu menang," ujar Ujang, Minggu (10/10/2021).
Alasan kedua, posisi Prabowo yang jadi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra menandakan dirinya akan amankan 'perahu dan 'tiket' menjadi Capres. Sebab, Prabowo sendirilah yang nantinya juga akan tanda tangan pencalonan.
"Ketiga, dia jadi Menhan itu pijakan juga untuk memudahkannya mencalonkan diri. Karena dia ada dalam pemerintahan," katanya.
Alasan terakhir, Ujang menduga Prabowo masih penasaran untuk menjadi seorang Presiden setelah tiga kali gagal dala pilpres. Pertama, di Tahun 2009 calon wakil presiden maju bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, 2014 bersama Hatta Rajasa sebagai calon presiden, dan terakhir 2019 bersama Sandiaga Uno.
"Prabowo penasaran, tiga kali maju tapi enggak menang-menang," ungkapnya.
Dia memaparkan, dinamika yang ada di internal Partai Gerindra juga tidak akan ada gejolak. Maka langkah Prabowo untuk menjadi Capres akan berjalan lancar.
"Tak akan ada kader Gerindra yang berani menolak pencapresan Prabowo. Jadi akan mulus-mulus saja di internal Gerindra," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipastikan maju lagi menjadi calon presiden pada perhelatan Pilpres 2024 mendatang. Saat ini Prabowo sedang menjabat sebagai Menhan.
Kepastian ini disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan pada Sabtu (9/10/2021).
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani.
Baca Juga
Alasan kedua, posisi Prabowo yang jadi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra menandakan dirinya akan amankan 'perahu dan 'tiket' menjadi Capres. Sebab, Prabowo sendirilah yang nantinya juga akan tanda tangan pencalonan.
"Ketiga, dia jadi Menhan itu pijakan juga untuk memudahkannya mencalonkan diri. Karena dia ada dalam pemerintahan," katanya.
Alasan terakhir, Ujang menduga Prabowo masih penasaran untuk menjadi seorang Presiden setelah tiga kali gagal dala pilpres. Pertama, di Tahun 2009 calon wakil presiden maju bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, 2014 bersama Hatta Rajasa sebagai calon presiden, dan terakhir 2019 bersama Sandiaga Uno.
"Prabowo penasaran, tiga kali maju tapi enggak menang-menang," ungkapnya.
Dia memaparkan, dinamika yang ada di internal Partai Gerindra juga tidak akan ada gejolak. Maka langkah Prabowo untuk menjadi Capres akan berjalan lancar.
"Tak akan ada kader Gerindra yang berani menolak pencapresan Prabowo. Jadi akan mulus-mulus saja di internal Gerindra," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipastikan maju lagi menjadi calon presiden pada perhelatan Pilpres 2024 mendatang. Saat ini Prabowo sedang menjabat sebagai Menhan.
Kepastian ini disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan pada Sabtu (9/10/2021).
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda