Ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro, Muzani: Prabowo Ingin Kader Gerindra Teladani Perjuangannya
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 11:30 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro di Makassar pada Jumat (8/10/2021). Selama satu jam Muzani dan jajaran DPP Gerindra berziarah ke makam Pangeran Diponegoro.
Rombongan diterima dan berdiskusi dengan salah satu keturunan Pangeran Diponegoro yakni Raden Hamzah Diponegoro. Muzani berterima kasih kepada Raden Hamzah karena telah memberikan sambutan hangat dalam rangka ziarah DPP Partai Gerindra ke makam Pangeran Diponegoro.
Cerita demi cerita terus disampaikan tentang perjuangan Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa hingga ia diasingkan ke Makassar. Muzani mengatakan, perang Diponegoro adalah salah satu perang terbesar yang menyebabkan pemerintahan kerajaan Belanda bangkrut.
Tidak sedikit korban dari kedua belah pihak berjatuhan. "Jadi perang yang paling besar, paling lama dengan perjuangan yang panjang. Perlawanan dan perjuangan Pangeran Dipononegoro di tanah Jawa dalam melawan Belanda sangat luar biasa, sejak 1825 sampai 1830, selama 5 tahun tanpa henti berperang di tanah Jawa," ujar Muzani di lokasi.
Dia menambahkan, sejarah itu yang membuat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin agar seluruh kader Gerindra meneladani perjuangan dan keteladanan para pahlawan, seperti halnya Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanudin, dan semua pahlawan nasional lainnya dalam memperjuangkan keadilan melawan penjajah pada masanya. Walaupun telah diasingkan, semangat perlawanan Pangeran Diponegoro tak pernah surut.
"Itulah mengapa dalam setiap acara Partai Gerindra, kami selalu memasang foto-foto para pahlawan nasional, seperti Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanudin dan para pahlawan lainnya. Pak Prabowo selalu menyampaikan kepada kami bahwa para pahlawan yang wajahnya terpampang itu bukan sekadar penghias dinding dan ruangan, tapi kata Pak Prabowo ingin agar kita semua seluruh kader Gerindra bisa meneladani perjuangan mereka," kata Ketua Fraksi Gerindra di DPR itu.
Wakil Ketua MPR RI ini berharap agar seluruh kader Gerindra bisa melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangan pahlawannya seperti Pangeran Diponegoro dalam setiap lembar sejarahnya. Dia menambahkan, generasi penerus harus memupuk semangat yang kuat untuk memperjuangkan Indonesia yang adil makmur dan sejahtera.
"Maka saya kira kita sebagai generasi penerus harus menghormati perjuangan para pahlawan. Ziarah yang dilakukan ini adalah bagian dari cara kami menghormati perjuangan beliau. Harapannya kita bisa meneladani dan meneruskan atas apa yang telah dirintis oleh para pahlawan itu. Inilah yang diharapkan oleh Pak Prabowo kepada kader-kader Gerindra untuk dapat memupuk semangat yang tinggi dalam membela kepentingan rakyat, bangsa, dan negara dalam setiap jabatan yang kita pikul. Sehingga cita-cita perjuangan menjadikan Indonesia adil dan makmur sudah tercapai," pungkas Muzani.
Muzani dalam kegiatan itu didampingi oleh sejumlah pengurus Gerindra seperti Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras dan jajaran anggota DPRD Sulsel lainnya, serta Anggota Komisi IV DPR Azikin Sultan, Anggota Komisi II DPR Prasetyo Hadi dan sejumlah pengurus DPP Gerindra lainnya seperti Wasekjen Fauzi Badilah.
Rombongan diterima dan berdiskusi dengan salah satu keturunan Pangeran Diponegoro yakni Raden Hamzah Diponegoro. Muzani berterima kasih kepada Raden Hamzah karena telah memberikan sambutan hangat dalam rangka ziarah DPP Partai Gerindra ke makam Pangeran Diponegoro.
Cerita demi cerita terus disampaikan tentang perjuangan Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa hingga ia diasingkan ke Makassar. Muzani mengatakan, perang Diponegoro adalah salah satu perang terbesar yang menyebabkan pemerintahan kerajaan Belanda bangkrut.
Tidak sedikit korban dari kedua belah pihak berjatuhan. "Jadi perang yang paling besar, paling lama dengan perjuangan yang panjang. Perlawanan dan perjuangan Pangeran Dipononegoro di tanah Jawa dalam melawan Belanda sangat luar biasa, sejak 1825 sampai 1830, selama 5 tahun tanpa henti berperang di tanah Jawa," ujar Muzani di lokasi.
Dia menambahkan, sejarah itu yang membuat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin agar seluruh kader Gerindra meneladani perjuangan dan keteladanan para pahlawan, seperti halnya Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanudin, dan semua pahlawan nasional lainnya dalam memperjuangkan keadilan melawan penjajah pada masanya. Walaupun telah diasingkan, semangat perlawanan Pangeran Diponegoro tak pernah surut.
"Itulah mengapa dalam setiap acara Partai Gerindra, kami selalu memasang foto-foto para pahlawan nasional, seperti Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanudin dan para pahlawan lainnya. Pak Prabowo selalu menyampaikan kepada kami bahwa para pahlawan yang wajahnya terpampang itu bukan sekadar penghias dinding dan ruangan, tapi kata Pak Prabowo ingin agar kita semua seluruh kader Gerindra bisa meneladani perjuangan mereka," kata Ketua Fraksi Gerindra di DPR itu.
Wakil Ketua MPR RI ini berharap agar seluruh kader Gerindra bisa melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangan pahlawannya seperti Pangeran Diponegoro dalam setiap lembar sejarahnya. Dia menambahkan, generasi penerus harus memupuk semangat yang kuat untuk memperjuangkan Indonesia yang adil makmur dan sejahtera.
"Maka saya kira kita sebagai generasi penerus harus menghormati perjuangan para pahlawan. Ziarah yang dilakukan ini adalah bagian dari cara kami menghormati perjuangan beliau. Harapannya kita bisa meneladani dan meneruskan atas apa yang telah dirintis oleh para pahlawan itu. Inilah yang diharapkan oleh Pak Prabowo kepada kader-kader Gerindra untuk dapat memupuk semangat yang tinggi dalam membela kepentingan rakyat, bangsa, dan negara dalam setiap jabatan yang kita pikul. Sehingga cita-cita perjuangan menjadikan Indonesia adil dan makmur sudah tercapai," pungkas Muzani.
Muzani dalam kegiatan itu didampingi oleh sejumlah pengurus Gerindra seperti Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras dan jajaran anggota DPRD Sulsel lainnya, serta Anggota Komisi IV DPR Azikin Sultan, Anggota Komisi II DPR Prasetyo Hadi dan sejumlah pengurus DPP Gerindra lainnya seperti Wasekjen Fauzi Badilah.
(rca)
tulis komentar anda